Top Performers
Memahami jenis investasi berdasarkan tingkat risikonya adalah langkah penting sebelum memulai perjalanan finansial. Salah satu kategori investasi yang banyak dipilih oleh investor dengan profil risiko menengah adalah investasi risiko sedang. Jenis investasi ini mampu memberikan keseimbangan antara potensi imbal hasil dan tingkat keamanan modal, sangat ideal bagi kamu yang ingin berkembang tanpa terlalu mengambil risiko tinggi.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian investasi risiko sedang, contoh instrumen, profil investor yang cocok, simulasi hasil, serta tips pengelolaan portofolio. Di bagian akhir, tersedia pula FAQ yang menjawab pertanyaan umum terkait topik ini.
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Cara Cuan Gede dari Trading & Investasi Kripto 2025, Yuk Intip Strateginya
Investasi risiko sedang adalah jenis investasi yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibanding investasi risiko rendah seperti deposito atau obligasi pemerintah, namun dengan tingkat risiko yang masih bisa diterima oleh sebagian besar investor. Investasi ini memberikan peluang pertumbuhan yang stabil dalam jangka menengah hingga panjang, cocok bagi kamu yang ingin mengembangkan aset tanpa menghadapi fluktuasi ekstrem.
Beberapa ciri khas investasi risiko sedang:
Berikut adalah beberapa jenis instrumen yang termasuk dalam kategori investasi risiko sedang:
Reksadana campuran mengalokasikan dana ke berbagai aset seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Produk ini cocok untuk kamu yang ingin diversifikasi otomatis tanpa harus memilih aset satu per satu. Biasanya dikelola oleh manajer investasi profesional.
Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta maupun BUMN memiliki kupon bunga tetap dan jatuh tempo tertentu. Selama perusahaan penerbit memiliki peringkat kredit baik, instrumen ini memberikan pendapatan tetap dengan risiko terukur.
ETF merupakan produk investasi yang diperdagangkan di bursa seperti saham, namun isinya merupakan portofolio campuran antara saham dan obligasi. Karena sifatnya yang fleksibel, ETF bisa menjadi alternatif menarik bagi investor menengah.
Dengan menggunakan platform peer-to-peer lending, kamu bisa memberikan pinjaman kepada individu atau UMKM. Jika memilih peminjam dengan risiko menengah, imbal hasil bisa mencapai 10%–12% per tahun dengan risiko kredit yang masih terjaga.
Meski secara umum dianggap berisiko tinggi, aset kripto seperti Bitcoin bisa masuk ke dalam strategi investasi risiko sedang jika dialokasikan secara terbatas, misalnya 10% dari total portofolio, dan dikelola dengan strategi jangka panjang seperti Dollar-Cost Averaging (DCA).
Artikel menarik lainnya untuk kamu: 20 Jenis Investasi Menguntungkan untuk 2025
Investor dengan profil risiko moderat biasanya memiliki karakteristik:
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah simulasi pertumbuhan investasi sebesar Rp10 juta selama 5 tahun, dengan asumsi imbal hasil tahunan berbeda-beda tergantung jenis instrumennya.
Catatan: hasil di atas bersifat simulatif dan tidak menjamin hasil di masa depan.
Selalu alokasikan investasi pada beberapa instrumen sekaligus untuk meminimalkan risiko spesifik dari satu sektor atau perusahaan. Diversifikasi bisa dilakukan dengan mencampur obligasi, reksadana, dan aset kripto.
Strategi DCA melibatkan pembelian rutin dalam jumlah tetap, terlepas dari kondisi pasar. Strategi ini cocok digunakan saat berinvestasi pada aset berfluktuasi seperti reksadana atau kripto, untuk meredam dampak volatilitas.
Investasi risiko sedang tetap membutuhkan pemantauan. Lakukan evaluasi setiap 6 atau 12 bulan untuk menyesuaikan strategi dengan kondisi keuangan atau tujuan baru.
Pastikan menggunakan platform investasi yang terdaftar di OJK atau Bappebti. Untuk aset kripto, gunakan platform seperti Indodax, yang telah berdiri sejak 2014 dan dipercaya jutaan pengguna di Indonesia.
Meski memiliki reputasi sebagai aset volatil, kripto seperti Bitcoin dan Ethereum kini mulai dilihat sebagai alat diversifikasi. Dalam konteks portofolio risiko sedang, alokasi kripto dapat dikombinasikan dengan instrumen konvensional untuk mencapai keseimbangan antara risiko dan pertumbuhan.
Contohnya:
Dengan proporsi ini, investor tetap bisa merasakan manfaat dari tren pertumbuhan kripto sambil menjaga stabilitas portofolio secara keseluruhan.
Investasi risiko sedang adalah pilihan ideal bagi kamu yang memiliki toleransi terhadap risiko dalam batas wajar dan ingin mengembangkan aset secara stabil. Instrumen seperti reksadana campuran, obligasi korporasi, ETF campuran, dan P2P lending menawarkan imbal hasil menarik dengan risiko yang masih dapat dikendalikan.
Dengan pendekatan yang tepat, termasuk diversifikasi dan strategi DCA, investasi risiko sedang bisa menjadi jembatan menuju kebebasan finansial. Platform seperti Indodax dapat menjadi bagian dari strategi tersebut, terutama jika kamu ingin menyisipkan aset kripto dalam portofolio jangka panjang.
Itulah pembahasan menarik tentang daftar investasi risiko sedang yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Investasi risiko sedang adalah jenis investasi dengan tingkat fluktuasi dan risiko yang tidak terlalu rendah maupun terlalu tinggi, ideal untuk investor yang ingin keseimbangan antara imbal hasil dan keamanan.
Beberapa contohnya adalah reksadana campuran, obligasi korporasi, ETF campuran, P2P lending terukur, serta aset kripto dengan alokasi terbatas.
Rata-rata imbal hasil berada di kisaran 6% hingga 12% per tahun, tergantung jenis produk dan kondisi pasar.
Investor dengan profil risiko menengah atau moderat, yaitu mereka yang ingin pertumbuhan aset jangka menengah hingga panjang tanpa terlalu banyak menghadapi risiko kerugian besar.
Bisa, jika dialokasikan dalam porsi kecil dan dikombinasikan dengan instrumen lain. Strategi diversifikasi dan DCA bisa membuat aset kripto lebih stabil dalam portofolio jangka panjang.
Author: Echi Kristin
Apa Itu Kripto? Kripto adalah aset digital yang nilainya ditentukan…
Bitcoin merupakan aset kripto pertama, diluncurkan pada tahun 2009, dan…
Blockchain adalah teknologi revolusioner yang telah mengubah cara kita menyimpan…
Beri nilai untuk artikel ini
Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.
Wallet drainer menjadi salah satu ancaman paling serius di dunia
Di era digital saat ini, kebutuhan akan penyimpanan data yang
Memahami jenis investasi berdasarkan tingkat risikonya adalah langkah penting sebelum
Gedung Millennium Centennial Center Lt.2, Jl. Jend. Sudirman No.Kav 25, Kuningan, Jakarta Selatan 12920.
Jl. Sunset Road No. 48 a-b, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361.
Tamora Square, Jl. Subak Sari 13, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361.
Tentang Kami
Hubungi Kami
Program Afiliasi
Bantuan
Market
Academy
OTC
Syarat dan Ketentuan
Kebijakan Privasi
API
Blog
Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
Copyright © 2025 PT Indodax Nasional Indonesia. All Rights Reserved.