Data Availability Sampling: Blockchain Tanpa Beban Data – INDODAX

Top Performers Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel
 
Blockchain Butuh Upgrade, Bukan Tambal Sulam
Pernahkah kamu merasa frustrasi saat harus mengunduh aplikasi blockchain yang memakan waktu berjam-jam? Atau mungkin kamu ingin berkontribusi sebagai validator tetapi tidak memiliki perangkat penyimpanan yang memadai? Masalah ini bukan hanya milikmu ini adalah tantangan fundamental yang dihadapi seluruh ekosistem blockchain.
Blockchain terus berkembang, tapi masih dihantui masalah klasik: bagaimana data tetap tersedia dan bisa diverifikasi tanpa membuat node kelelahan menyimpan semuanya? Apalagi jika kamu pakai light client atau device terbatas. Nah, inilah saatnya kamu kenalan dengan konsep Data Availability Sampling (DAS)  solusi canggih yang jadi tulang punggung blockchain modular seperti Celestia.
 
 
Sebelum masuk lebih dalam, kamu perlu memahami apa yang sebenarnya dimaksud dengan DAS dan mengapa teknologi ini bisa menjadi game-changer untuk masa depan blockchain.
Data Availability Sampling adalah teknik kriptografi canggih yang memungkinkan node ringan atau light client untuk memverifikasi ketersediaan data pada blok tanpa harus mengunduh seluruh blok tersebut. Bayangkan jika kamu bisa memastikan kualitas seluruh kolam renang hanya dengan memeriksa beberapa tetes air dari lokasi acak itulah konsep dasar dari DAS.
Tujuan utama DAS tidak lain adalah untuk meningkatkan efisiensi dan desentralisasi di jaringan blockchain. Dibandingkan dengan model konvensional yang mengharuskan setiap node mengunduh seluruh blok (full download), DAS memungkinkan verifikasi dengan hanya mengambil sampel kecil dari data, sehingga jauh lebih hemat sumber daya.
Setelah tahu pengertian dasarnya, sekarang kita gali kenapa DAS penting banget di era blockchain modern yang semakin kompleks dan membutuhkan solusi skalabilitas yang lebih efisien.
 
 
Masalah skalabilitas bukan cuma soal throughput atau jumlah transaksi per detik, tapi juga soal kemampuan semua node untuk tetap bisa “ikut main” dalam jaringan blockchain yang semakin besar dan rumit.
Salah satu problem klasik yang dihadapi blockchain adalah ukuran blok yang terus membengkak seiring bertambahnya jumlah transaksi. Ethereum saja, misalnya, sudah memiliki ukuran blockchain lebih dari 1 terabyte pada awal 2025. Akibatnya, banyak node kesulitan melakukan sinkronisasi penuh dan harus mundur dari jaringan karena keterbatasan penyimpanan atau bandwidth.
Kondisi ini menciptakan ancaman serius berupa centralization, di mana hanya node besar dengan infrastruktur mahal yang mampu bertahan. Padahal, esensi utama blockchain adalah desentralisasi semakin sedikit partisipan, semakin rentan jaringan terhadap serangan atau manipulasi.
DAS hadir sebagai solusi brilian yang memungkinkan light client tetap berpartisipasi aktif dalam verifikasi data secara efisien. Dengan DAS, bahkan perangkat dengan kapasitas terbatas seperti smartphone atau komputer rumahan bisa ikut berperan sebagai light client untuk menjaga integritas jaringan blockchain.
Nah, setelah tahu urgensinya, yuk kita telusuri cara kerja dari teknologi pintar ini yang memungkinkan verifikasi tanpa harus mengunduh seluruh data.
 
Meski terkesan rumit, sebenarnya proses DAS bisa dijelaskan secara sistematis dan logis sehingga kamu bisa memahami bagaimana teknologi ini bekerja di balik layar.
 
DAS mengandalkan tiga teknik dasar yang bekerja secara sinergis:
 
Proses DAS bekerja melalui alur berikut:
 
Untuk memahami konsep ini lebih mudah, kamu bisa bayangkan DAS seperti mencicipi sepotong kue untuk memastikan seluruh loyang matang. Jika kamu mengambil sampel acak dari berbagai bagian kue dan semuanya matang sempurna, kemungkinan besar seluruh kue juga matang dengan baik. Kamu tidak perlu memakan seluruh kue untuk memastikannya!
Teknologi ini tidak hanya canggih dalam teori, tapi juga sudah diuji dan diimplementasikan di berbagai proyek blockchain nyata yang semakin mendapat perhatian di ekosistem kripto.
 
Biar nggak sekadar teori, kamu wajib tahu bagaimana DAS sudah digunakan di dunia nyata dan memberikan dampak signifikan pada arsitektur blockchain modern.
 
Celestia menjadi contoh terdepan sebagai blockchain modular pertama yang sukses memisahkan konsensus dan eksekusi. Proyek ini tidak hanya mengadopsi DAS tetapi menjadikannya sebagai komponen fundamental dalam desain arsitekturnya. Diluncurkan pada Oktober 2023, Celestia telah membuktikan bahwa DAS dapat diimplementasikan secara efektif dalam lingkungan produksi.
Dalam implementasinya, Celestia menggunakan DAS untuk memungkinkan light node memvalidasi ketersediaan data tanpa harus mengunduh seluruh blok. Node hanya perlu mengambil sekitar 0.1% sampel untuk mencapai tingkat kepercayaan 99.9% bahwa seluruh data tersedia drastis lebih efisien dibandingkan mengunduh 100% data.
Jika dibandingkan dengan cara Ethereum rollup seperti Optimism atau Arbitrum menangani data, perbedaannya cukup signifikan. Rollup Ethereum masih mengandalkan posting data penuh ke mainnet untuk ketersediaan data, yang berarti setiap byte data harus disimpan di chain utama. Sementara dengan pendekatan DAS ala Celestia, data dapat diverifikasi tanpa harus sepenuhnya disimpan di setiap node.
Setelah tahu siapa yang pakai, saatnya kamu lihat apa kelebihan dan tantangan dari DAS sendiri untuk mendapatkan pemahaman yang lebih berimbang tentang teknologi ini.
 
Tidak ada teknologi yang sempurna, termasuk DAS. Tapi inilah kekuatan dan sisi yang perlu kamu waspadai ketika mempertimbangkan teknologi ini dalam konteks pengembangan blockchain.
 
 
 
Walau ada tantangan, arah adopsi industri menunjukkan bahwa DAS punya masa depan cerah dengan semakin banyak proyek blockchain yang mengeksplorasi atau mengadopsi teknologi ini untuk mengatasi masalah skalabilitas.
 
DAS bukan cuma solusi teknis. Ia berpotensi merombak cara kamu memandang partisipasi dalam blockchain dan membuka pintu untuk berbagai inovasi baru dalam ekosistem Web3.
 
Dengan adanya DAS, dukungan untuk aplikasi Web3 ringan menjadi lebih mungkin. Wallet mobile, browser extension, dan aplikasi dApp yang berjalan di perangkat dengan sumber daya terbatas kini bisa melakukan verifikasi kriptografis tanpa harus mengunduh seluruh blockchain. Ini berarti user experience yang jauh lebih baik dan aksesibilitas yang lebih luas.
DAS juga menjadi fondasi penting untuk teknologi skalabilitas lanjutan seperti zkRollup dan danksharding (EIP-4844) di Ethereum. Teknologi-teknologi ini bergantung pada ketersediaan data yang efisien untuk memastikan bahwa transaksi off-chain tetap dapat diverifikasi oleh jaringan utama.
Yang mungkin paling revolusioner adalah DAS membuka peluang partisipasi node dari perangkat yang sebelumnya tidak mungkin, seperti smartphone, perangkat IoT, atau bahkan smart TV. Bayangkan di masa depan, jutaan perangkat sehari-hari berkontribusi pada keamanan jaringan blockchain sambil menggunakan sebagian kecil sumber daya mereka!
Jadi, DAS bukan sekadar fitur ini fondasi untuk masa depan Web3 yang lebih merata, di mana partisipasi tidak lagi dibatasi oleh kapasitas hardware yang mahal.
 
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Apa Itu Web2.5? Teknologi Jembatan Menuju Web3 yang menjelaskan bagaimana transisi dunia digital menuju era Web3 berlangsung secara bertahap.
 
 
Dengan Data Availability Sampling, kamu nggak perlu punya node superpower untuk berkontribusi dalam blockchain. Cukup dengan sampling, kamu bisa bantu jaga integritas data. Inilah langkah besar menuju blockchain yang benar-benar terbuka, efisien, dan inklusif.
Teknologi ini tidak hanya menjawab tantangan teknis tetapi juga mewujudkan visi awal blockchain: sistem yang demokratis di mana siapa saja bisa berpartisipasi. Dengan menurunkan hambatan teknis, DAS memungkinkan lebih banyak orang dan perangkat untuk terlibat dalam ekosistem blockchain.
Di masa depan, DAS mungkin jadi standar yang dipakai semua jaringan besar, memberikan fondasi untuk skalabilitas tanpa mengorbankan desentralisasi. Ketika itu terjadi, blockchain akan semakin dekat dengan adopsi mainstream dan mampu melayani miliar pengguna di seluruh dunia.
 
Itulah pembahasan menarik tentang Das yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Follow IG Indodax
 
Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Kamu juga bisa mulai beli Bitcoin, beli Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan praktis hanya dalam genggaman di INDODAX Market.. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
 
1. Apakah DAS hanya bisa digunakan di Celestia?

Tidak. Meskipun Celestia adalah pionir dalam implementasi DAS skala produksi, Ethereum dan proyek layer-2 lainnya juga mulai eksperimen dengan DAS sebagai bagian dari roadmap skalabilitas mereka. Bahkan, protokol Ethereum 2.0 sedang mengintegrasikan konsep serupa melalui danksharding.
2. Apa bedanya DAS dengan full node?
Full node mengunduh dan memverifikasi semua data blockchain, sedangkan light node dengan DAS hanya mengambil sampel kecil data (biasanya <1%) untuk memverifikasi ketersediaan data tanpa menyimpan seluruhnya. Ini seperti perbedaan antara membaca seluruh buku versus membaca beberapa halaman acak untuk memastikan buku itu lengkap.
3. Apakah DAS sudah aman?
Secara teoritis dan eksperimen awal, DAS terbukti sangat andal dengan probabilitas keamanan yang tinggi. Celestia misalnya, mengklaim 99.9% tingkat kepercayaan dengan sampling hanya 0.1% data. Namun implementasinya masih terus dikembangkan dan dioptimalkan untuk menangani berbagai skenario serangan.
4. Apa manfaat DAS untuk pengguna biasa?
Kamu bisa gunakan wallet atau app Web3 yang ringan tapi tetap aman, karena DAS memungkinkan validasi tanpa harus menyimpan semua data. Ini berarti aplikasi blockchain bisa berjalan lebih cepat, lebih hemat baterai dan penyimpanan, namun tetap mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi.
5. Bagaimana DAS berhubungan dengan teknologi blockchain lainnya seperti sharding?
Sharding dan DAS sebenarnya saling melengkapi. Keduanya berperan penting dalam menciptakan blockchain yang scalable dan efisien tanpa mengorbankan desentralisasi. Kombinasi keduanya membentuk fondasi untuk blockchain yang sangat skalabel namun tetap terdesentralisasi.
6. Berapa banyak sampel yang diperlukan agar DAS efektif?

Jumlah sampel tergantung pada tingkat keyakinan yang diinginkan. Untuk mencapai keyakinan 99.9% bahwa data tersedia, node biasanya perlu mengambil sampel sekitar 0.1% hingga 1% dari total data, tergantung pada implementasi spesifik dan parameter keamanan yang digunakan.
 
Author: RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
 
Apa Itu Kripto? Kripto adalah aset digital yang nilainya ditentukan…
Bitcoin merupakan aset kripto pertama, diluncurkan pada tahun 2009, dan…
Blockchain adalah teknologi revolusioner yang telah mengubah cara kita menyimpan…
Beri nilai untuk artikel ini
Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.
  Kode kecil, fungsi besar – kamu sering terima kode
Rehypothecation mungkin terdengar teknis, tapi kamu wajib tahu jika aktif
Siapa bilang kamu harus punya aset mahal dulu buat dapetin
Gedung Millennium Centennial Center Lt.2, Jl. Jend. Sudirman No.Kav 25, Kuningan, Jakarta Selatan 12920.
Jl. Sunset Road No. 48 a-b, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361.
Tamora Square, Jl. Subak Sari 13, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361.
Tentang Kami
Hubungi Kami
Program Afiliasi
Bantuan
Market
Academy
OTC
Syarat dan Ketentuan
Kebijakan Privasi
API
Blog
Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
Copyright © 2025 PT Indodax Nasional Indonesia. All Rights Reserved.

source

Leave a Reply

This will close in 0 seconds