Regional
Kategori
Event
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Jakarta, IDN Times – Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat menguat pada penutupan perdagangan Kamis (8/5/2025) sore.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp16.502 per dolar AS. Posisi ini menguat 34 poin atau 0,21 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.536.
Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia tercatat menguat pada Kamis (8/5/2025).
Mata uang Garuda dipatok di level Rp16.497 per dolar AS. Dengan kata lain, rupiah menguat 36 poin dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.533 pada Rabu (7/5/2025).
Baca Juga: Rupiah Dibuka Lesu ke Rp16.560 per Dolar AS
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menyampaikan penguatan rupiah pada perdagangan Kamis ditopang oleh penurunan cadangan devisa yang digunakan untuk pembayaran utang luar negeri.
Dia menambahkan, Bank Indonesia juga melakukan triple intervention untuk menjaga stabilitas nilai tukar, yakni melalui pasar valuta asing, instrumen repo, dan pasar obligasi.
“Penguatan mata uang rupiah di topang oleh turunnya cadangan devisa yang di gunakan untuk pembayaran hutang luar negeri dan triple intervensi Bank Indonesia,” ujarnya.
Rupiah dibuka di level Rp16.535 dan bergerak dalam rentang harian antara Rp16.428,5 hingga Rp16.568 per dolar AS. Dalam 52 minggu terakhir, nilai tukar rupiah tercatat berada di kisaran Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.
Pada penutupan sore, rupiah tercatat menguat 34 poin ke level Rp16.502 per dolar AS, setelah sempat melemah 30 poin dari penutupan sebelumnya di Rp16.535.
Untuk perdagangan Jumat (9/5), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun berpotensi ditutup melemah dalam kisaran Rp16.490 hingga Rp16.550 per dolar AS.
Baca Juga: 4 Mata Uang Kripto yang Sering Dipilih untuk Investasi Jangka Panjang
Rupiah Ditutup Menguat Ditopang Intervensi Bank Indonesia – IDN Times
