Bloomberg Technoz, Jakarta – Rupiah bersiap melanjutkan kinerja apik dalam perdagangan hari terakhir di pasar spot, pada pekan pendek ini. Sentimen pasar global yang masih berhati-hati tengah mendapatkan dukungan positif dari data inflasi harga grosir di Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah ketimbang perkiraan pasar.
Indeks dolar AS melanjutkan penurunan meski masih bertahan di kisaran 100,7 pagi ini. Dolar AS yang lebih jinak memberi ruang penguatan bagi mata uang yang jadi lawannya. Di pasar offshore, rupiah NDF ditutup menguat 0,21% dini hari tadi di New York di kisaran Rp16.537/US$. Pagi ini, rupiah NDF bergerak di kisaran Rp16.524/US$.
Level harga itu hanya berselisih sedikit dengan posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.515/US$, mengisyaratkan ada peluang penguatan bagi rupiah. Di pasar Asia pagi ini, mayoritas mata uang bergerak menguat mengalahkan dolar AS dipimpin oleh dolar Taiwan.
Peluang penguatan rupiah hari ini juga mendapatkan sokongan dari animo risk-on yang meningkat di pasar seiring kelegaan gencatan tarif Tiongkok dan AS. Investor menyerbu saham dan mengurangi posisi di surat utang. Pemodal global membukukan net buy beruntun dua hari ini senilai lebih dari Rp4 triliun, mengisyaratkan selera berinvestasi di aset RI yang mulai membaik.
Lanskap global memang tengah positif. Data inflasi harga grosir AS yang lebih rendah dibanding perkiraan pasar, menyusul data inflasi harga konsumen yang dirilis sebelumnya, memberi optimisme pada pasar akan peluang pemangkasan bunga acuan Federal Reserve.
Hak Cipta © 2023 – Berita Mediatama Indonesia
Sentimen Global Membaik, Rupiah Siap Lanjutkan Penguatan Hari Ini – Bloomberg Technoz
