JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohammad Bin Sabu melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dan mengungkapkan kekaguman mendalam terhadap kemajuan sektor pertanian di Negara Republik Indonesia. Dalam pertemuan tersebut bersama Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, kedua pihak membahas berbagai peluang kolaborasi pertanian khususnya permintaan dukungan teknis dan kerja sama konkret dalam upaya peningkatan produksi dan pemenuhan kebutuhan beras di Malaysia.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera. Pada pagi ini saya amat berasa bertuah dan berterima kasih karena Pak Menteri Pertanian Republik Indonesia sedia menerima kunjungan daripada Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia. Kami telah berbincang perkara-perkara utama, terutama sekali saya mengucap terima kasih dan kekaguman atas perubahan teknologi pertanian di Indonesia ini,” ujar Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia dalam pernyataan resminya usai pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia di kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa(22/4/25).
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia juga menyampaikan bahwa harga beras saat ini di Malaysia cukup tinggi lantaran kurangnya pasokan. Malaysia saat ini hanya mampu memenuhi sekitar 40%-50% dari kebutuhan nasional dan selebihnya kebutuhan beras di penuhi dari impor. Untuk itu, Malaysia meminta agar Indonesia mau membantu Malaysia untuk memenuhi dan meningkatkan produksi beras di negara Malaysia
“Kita sangat membutuhkan beras untuk itu kita datang ke Indonesia untuk meminta bantuan dan kita juga ingin belajar dari Indonesia bagaimana mereka bisa berjaya dalam memproduksi beras sehingga saat ini beras Indonesia berlimpah,” kata Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Seri Mohammad Bin Sabu.
Dalam pertemuan Bilateral Indonesia – Malaysia tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa produksi beras Indonesia saat ini memang meningkat signifikan. Sesuai Data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada April 2025, potensi luas panen nasional mencapai 1.595.583 hektar dengan estimasi produksi sebesar 8.631.204 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 4,97 juta ton beras.
Copyright © 2025 by PT Multi Sarana Media. All right reserved.
Developed by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.
Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.
Menteri Pertanian Malaysia Kagumi Pertanian Indonesia – Majalah Sawit Indonesia
