Luncurkan Buku, CPI Indonesia Soroti Tantangan Pembiayaan Transisi Energi – Warta Ekonomi

Dalam upaya mendorong pemahaman publik yang lebih mendalam mengenai tantangan dan solusi pembiayaan transisi energi, Climate Policy Initiative (CPI) Indonesia berkolaborasi dengan Media Indonesia secara resmi meluncurkan buku terbaru berjudul Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?.
Buku ini hadir sebagai respons atas meningkatnya urgensi agenda mitigasi perubahan iklim secara global, yang telah menempatkan transisi energi sebagai isu strategis lintas sektor sehingga membutuhkan perhatian dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil.
Digagas oleh Climate Policy Initiative (CPI) Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Indonesia. Pemetaan tantangan pembiayaan transisi energi ini tentunya merupakan landasan untuk mencari solusi pembiayaan transisi energi di Indonesia.
Baca Juga: Transisi Energi Harus Libatkan Kepemimpinan Perempuan
Tiza Mafira selaku Direktur Climate Policy Initiative (CPI) menyatakan, peluncuran buku ini diharapkan dapat memperluas kesadaran publik dan mendorong kolaborasi multi-pihak dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
“Salah satu kolaborasi tersebut adalah blended financing di upaya transisi energi, sebagaimana dijelaskan dalam salah satu bagian di buku ini. Transisi energi tidak hanya mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih, namun juga yang lebih berdaya saing,” ujarnya yang dikutip di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Adapun buku ini terdiri dari 10 bab yang disunting oleh Dr. Adrian Panggabean dan Albertus Siagian, MSc. Melalui pendekatan yang realistis dan berbasis konteks nasional, buku ini menyajikan analisis komprehensif terkait implementasi dan pembiayaan transisi energi di Indonesia dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembentukan kebijakan yang efektif dan inklusif.
Dr. Adrian Panggabean selaku Editor Buku mengatakan, Buku ini ditujukan untuk membuka ruang diskusi yang adil dan terbuka tentang realitas pembiayaan transisi energi di Indonesia. “Kami berharap buku ini tidak hanya menjadi referensi, tetapi juga menjadi pemantik diskusi dan kolaborasi lintas sektor dalam merancang solusi transisi energi yang kontekstual,” ungkap Adrian.
Albertus Siagian, MSc juga menambahkan, salah satu aspek penting yang dibahas dalam buku ini adalah penguasaan teknologi untuk transisi energi. Dengan demikian, agenda transisi energi dapat dimanfaatkan sebagai peluang peningkatan dan perluasan ekonomi Indonesia, ketimbang sebagai risiko.
Baca Juga: RI Optimis Mampu Capai Target Ekonomi 8% dan Transisi Energi dengan Dukungan Inggris dkk
Abdul Kohar selaku Pegiat Media menambahkan, “Kami sangat antusias dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya kolektif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, khususnya melalui penyediaan informasi yang akurat dan mendalam. Peluncuran buku Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau? merupakan langkah konkret kami dalam mendukung pemahaman publik terhadap tantangan dan peluang pembiayaan transisi energi di Indonesia.”
Sebagai informasi, buku Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau? akan tersedia dalam bentuk digital secara gratis untuk masyarakat luas pada situs CPI Indonesia dan juga Media Indonesia, serta dapat diakses oleh akademisi, pembuat kebijakan, pelaku industri, serta publik yang peduli pada masa depan energi dan lingkungan di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement
Bagikan Artikel:

source

Leave a Reply

This will close in 0 seconds