Top Performers
Kalau ngomongin kripto tak pernah ada habis habisnya, tapi kali ini yang mencuat bukan sekadar token viral. Plume Network (PLUME) muncul membawa misi besar: menyederhanakan tokenisasi aset dunia nyata (Real World Assets/RWA).
Bayangkan jika properti, surat berharga, karya seni, atau bahkan hasil pertanian bisa ditransaksikan secara digital melalui blockchain dengan cara yang legal dan efisien. Inilah yang coba diwujudkan oleh Plume Network melalui infrastruktur khusus yang dirancang untuk menghubungkan aset fisik dengan blockchain.
Kalau kamu masih bertanya-tanya “apa itu Plume Network?”, artikel ini bakal bantu kamu memahami segalanya secara tuntas, dari teknologi di baliknya hingga potensi investasinya di masa depan.
Yuk kita mulai dari pengertian dasarnya, supaya kamu nggak ketinggalan insight penting tentang proyek yang sedang naik daun ini.
Plume Network adalah blockchain modular berbasis Ethereum (Layer-2) yang dirancang khusus untuk mendukung tokenisasi aset dunia nyata alias Real World Assets (RWA). Dengan arsitektur yang dioptimalkan untuk kebutuhan legal dan compliance, Plume menjembatani gap antara aset tradisional dan teknologi blockchain.
Artinya, Plume bantu kamu mengubah aset fisik seperti properti, surat utang, bahkan hasil tambang jadi token digital yang bisa ditransaksikan di blockchain dengan cara yang sah secara hukum. Infrastruktur ini memungkinkan pengembang dan institusi untuk menciptakan aplikasi DeFi yang terhubung dengan ekonomi tradisional.
Berbeda dengan blockchain umum yang berfokus pada cryptocurrency murni, Plume didesain dengan mempertimbangkan persyaratan regulasi dan kebutuhan spesifik untuk tokenisasi aset nyata. Pendekatan ini membuat Plume unik di lanskap blockchain saat ini.
Sekarang kamu sudah tahu definisinya, mari kita bahas kenapa proyek ini bisa menarik perhatian komunitas kripto global dan mengapa momentumnya terasa tepat di tahun 2025.
Tahun ini, tren Real World Asset (RWA) makin menguat di industri blockchain. Bahkan institusi besar seperti BlackRock dan Franklin Templeton mulai melakukan tokenisasi obligasi dan properti untuk memanfaatkan efisiensi blockchain. Dalam konteks ini, Plume mengambil peran unik dengan menjadi Layer-2 pertama yang 100% fokus untuk RWA.
Kehadiran Plume sangat tepat waktu ketika pasar RWA diproyeksikan mencapai $16 triliun pada tahun 2030 menurut laporan Boston Consulting Group. Ini menunjukkan potensi masa depan yang signifikan untuk proyek yang fokus pada segmen ini.
Poin pembeda Plume yang membuatnya menjadi sorotan:
Sumber dari Plumenetwork.xyz
Selain itu, di tengah volatilitas pasar kripto, aset berbasis RWA semakin diminati karena menawarkan nilai yang terhubung dengan aset nyata, bukan hanya spekulasi murni. Inilah yang membuat Plume menarik bagi investor yang mencari proyek dengan fundamental kuat.
Nah, sebelum makin tertarik, yuk pahami dulu fitur-fitur kunci yang membuat Plume layak diperhatikan dan bagaimana mereka mengimplementasikan visi mereka.
Plume tidak hanya hadir sebagai jaringan blockchain biasa. Ia hadir sebagai ekosistem lengkap yang menyederhanakan proses tokenisasi dan integrasi legalitas. Dengan pendekatan end-to-end, Plume menawarkan solusi komprehensif untuk masalah yang sering dihadapi dalam tokenisasi aset dunia nyata.
Berikut fitur utama yang membuat Plume Network menonjol:
Dengan pendekatan modular, pengembang bisa memanfaatkan komponen-komponen ini secara terpisah atau sebagai solusi lengkap, tergantung kebutuhan proyek mereka. Kustomisasi ini menjadikan Plume platform yang fleksibel untuk berbagai kasus penggunaan RWA.
Dengan fitur selengkap ini, tentu kamu penasaran siapa yang membangun proyek ambisius ini. Mari kita kenalan dengan tim di balik Plume yang membuat semua ini mungkin.
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Perbedaan Layer 1 Blockchain, 2 Vs 3 & Kelebihannya
Plume Network dikembangkan oleh tim dengan pengalaman mendalam di bidang crypto compliance, regulasi keuangan, dan pengembangan DeFi. Kombinasi keahlian ini sangat penting untuk menciptakan infrastruktur yang tidak hanya canggih secara teknis tetapi juga memenuhi standar regulasi.
Salah satu penasihat utama Plume adalah Salman Banaei, mantan eksekutif di Coinbase yang dikenal sebagai pendukung aktif adopsi regulasi blockchain di Amerika Serikat. Kehadirannya memberikan kredibilitas signifikan pada pendekatan compliance-first yang diusung Plume.
Tim inti Plume terdiri dari:
Tim pengembangan Plume terdiri dari insinyur software yang sebelumnya bekerja di proyek blockchain terkemuka seperti Ethereum, Polygon, dan Optimism. Pengalaman kolektif ini memastikan bahwa Plume dibangun dengan standar teknis tertinggi.
Pendanaan $10 juta yang diperoleh Plume menunjukkan kepercayaan investor terhadap visi dan kemampuan tim. Investor termasuk Haun Ventures, Galaxy Digital, Pantera Capital, dan beberapa angel investor terkemuka di ruang kripto.
Lalu, bagaimana cara kerja jaringannya dan apakah kamu bisa menggunakannya sekarang? Mari kita telusuri teknologi di balik Plume Network.
Plume dibangun dengan arsitektur Optimistic Rollup, mirip dengan solusi Layer-2 populer seperti Arbitrum atau Optimism. Pendekatan ini memungkinkan Plume mewarisi keamanan dari blockchain Ethereum sambil menikmati biaya transaksi yang lebih rendah dan throughput yang lebih tinggi.
Tapi yang unik, Plume tidak hanya sekadar Layer-2 biasa. Ia langsung dibangun khusus untuk tokenisasi aset legal yang terhubung dengan identitas pemilik. Plume mengintegrasikan komponen identitas dan compliance langsung di level protokol, bukan hanya sebagai aplikasi di atasnya.
Berikut poin-poin penting tentang teknologi Plume:
Teknologi ini membuat Plume mampu menangani kasus penggunaan kompleks seperti tokenisasi properti komersial, obligasi korporasi, atau bahkan komoditas fisik dengan cara yang efisien dan patuh pada regulasi.
Nah, kalau kamu tertarik mulai mencoba, simak bagian berikut soal testnet Plume dan peluang sebagai pengguna awal yang bisa memberikan keuntungan di masa depan.
Buat kamu yang ingin ikut dari awal dan merasakan pengalaman pertama dengan teknologi Plume, mereka telah menyediakan testnet terbuka yang bisa kamu akses melalui miles.plumenetwork.xyz. Berpartisipasi di testnet bukan hanya memberikan pengalaman hands-on, tetapi juga berpotensi membuka peluang reward di masa depan.
Di testnet Plume, kamu bisa:
Langkah-langkah untuk bergabung dengan testnet Plume:
Penting untuk dicatat bahwa testnet adalah lingkungan pengujian, jadi tidak ada nilai nyata yang terlibat. Namun, rekam jejak partisipasimu disimpan dan dapat menjadi faktor dalam program distribusi token di masa depan.
Tapi bagaimana dengan tokennya sendiri? Apakah PLUME bisa jadi aset yang layak kamu pantau untuk portofolio investasimu? Mari kita bahas.
Token asli jaringan ini adalah $PLUME, yang memiliki peran sentral dalam seluruh ekosistem Plume Network. Token ini memiliki beberapa fungsi utama yang memberikan nilai dan utilitas dalam jaringan:
Berdasarkan data pasar per April 2025, berikut informasi terkini tentang token PLUME:
Harga PLUME berada di kisaran Rp2.875,49 atau sekitar $0.178, dengan kapitalisasi pasar Rp5,75 triliun (sekitar $357 juta USD). Volume perdagangan harian tercatat Rp432 miliar, mencerminkan peningkatan minat pasar terhadap token ini.
Suplai beredar saat ini adalah 2 miliar PLUME, yang mewakili 20% dari total suplai maksimum sebesar 10 miliar token.
Distribusi token PLUME dirancang dengan struktur yang mendukung pertumbuhan jangka panjang:
Dari perspektif investasi, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Saat ini, PLUME sudah tersedia di sejumlah bursa kripto besar seperti Bybit, MEXC, Gate.io, KuCoin, Crypto.com, dan Uniswap. Kehadiran di berbagai exchange besar ini meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas token bagi trader global.
Setelah tahu segalanya, pertanyaannya sekarang: layak nggak sih ikut Plume? Mari kita timbang plus-minusnya secara objektif.
Kalau kamu tertarik dengan proyek RWA jangka panjang, Plume bisa jadi pilihan menarik untuk dipertimbangkan. Namun, seperti setiap investasi kripto, penting untuk menimbang potensi dan risiko secara seimbang.
Kelebihan Plume Network:
Kekurangan dan Risiko:
Keputusan untuk bergabung atau berinvestasi di Plume sebaiknya didasarkan pada:
Untuk bantu kamu memutuskan, berikut rangkuman poin-poin penting dari artikel ini.
Plume Network hadir dengan misi ambisius: membawa aset dunia nyata ke ranah kripto secara legal dan efisien. Dengan pendekatan yang menempatkan kepatuhan regulasi di pusat desainnya, Plume menawarkan solusi untuk salah satu tantangan terbesar dalam adopsi blockchain mainstream menghubungkan aset digital dengan nilai nyata.
Token PLUME saat ini masih dalam fase perkembangan dengan kapitalisasi pasar yang moderat, tetapi dukungan dari investor ternama dan fokus pada sektor RWA yang berkembang pesat memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.
Bagi kamu yang ingin jadi bagian dari awal revolusi RWA, Plume layak kamu ikuti dari sekarang. Berpartisipasi dalam testnet dan program Miles bisa menjadi cara rendah risiko untuk terlibat sambil memahami teknologinya lebih dalam.
Tapi tetap bijak, ya pelajari roadmap, evaluasi tim, dan pertimbangkan risiko sebelum membuat keputusan investasi. Seperti semua proyek kripto tahap awal, diversifikasi tetap menjadi strategi yang bijaksana.
Yang pasti, Plume Network mewakili trend penting dalam evolusi blockchain: pergeseran dari spekulasi murni menuju aset dengan nilai intrinsik yang terhubung dengan ekonomi nyata.
Itulah pembahasan menarik tentang Plume Network yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Apa itu Plume Network?
Plume Network adalah Layer-2 Ethereum khusus untuk tokenisasi aset dunia nyata (RWA), yang memungkinkan aset fisik seperti properti atau obligasi menjadi token digital dengan cara yang patuh regulasi.
Apa fungsi token PLUME?
Token PLUME berfungsi untuk membayar gas fee, berpartisipasi dalam governance, melakukan staking untuk keamanan jaringan, dan sebagai insentif di ekosistem Plume.
Bagaimana cara ikut testnet Plume?
Kunjungi miles.plumenetwork.xyz, hubungkan wallet Ethereum yang kompatibel, dapatkan token testnet dari faucet, dan selesaikan misi harian untuk mengumpulkan Plume Miles.
Apakah Plume sudah listing di exchange besar?
Saat ini PLUME lebih aktif di DEX seperti Uniswap dan SushiSwap. Listing di bursa terpusat (CEX) kemungkinan akan datang seiring pertumbuhan dan perkembangan proyek.
Apakah Plume aman untuk investasi?
Dengan dukungan VC besar dan pendekatan regulasi via paspor digital, Plume menawarkan pendekatan compliance-friendly, namun sebagai proyek tahap awal tetap memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan.
Apa perbedaan Plume dengan blockchain lain?
Perbedaan utama adalah fokus ekslusif Plume pada RWA dan integrasi identitas digital serta compliance di level protokol, bukan sekadar sebagai aplikasi di atas blockchain.
Kapan Plume mainnet akan diluncurkan?
Berdasarkan roadmap terkini, mainnet Plume direncanakan diluncurkan pada kuartal 3 tahun 2025, tergantung pada hasil pengujian dan audit keamanan.
Apakah Miles akan dikonversi ke token PLUME?
Meskipun tidak ada jaminan resmi, Miles yang dikumpulkan selama fase testnet kemungkinan akan menjadi faktor dalam distribusi token atau program airdrop saat mainnet diluncurkan.
Author: RB
Apa Itu Kripto? Kripto adalah aset digital yang nilainya ditentukan…
Bitcoin merupakan aset kripto pertama, diluncurkan pada tahun 2009, dan…
Blockchain adalah teknologi revolusioner yang telah mengubah cara kita menyimpan…
Beri nilai untuk artikel ini
Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.
WalletConnect Token adalah aset kripto yang menjadi bagian penting dalam
Kombinasi antara budaya pop Jepang dan teknologi blockchain menghadirkan inovasi
Transformasi digital tidak pernah berhenti berinovasi, dan kini kita menyaksikan
Gedung Millennium Centennial Center Lt.2, Jl. Jend. Sudirman No.Kav 25, Kuningan, Jakarta Selatan 12920.
Jl. Sunset Road No. 48 a-b, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361.
Tamora Square, Jl. Subak Sari 13, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361.
Tentang Kami
Hubungi Kami
Program Afiliasi
Bantuan
Market
Academy
OTC
Syarat dan Ketentuan
Kebijakan Privasi
API
Blog
Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
Copyright © 2025 PT Indodax Nasional Indonesia. All Rights Reserved.