Terbaru
Analisis
Bitcoin
Altcoins
Teknologi
Industri
Regulasi
Riset
Siaran Pers
Liputan Internasional
Web3
Artificial Intelligence
Exchange
Riset
Belajar
Acara
Advertise
Berita Exchange · 7 min read
Binance, exchange kripto terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan peluncuran Binance Alpha 2.0, yang akan membuka akses langsung ke trading DEX di dalam platform Binance.
Menurut postingan blog Binance pada Selasa (18/3/2025), Binance Alpha 2.0 merupakan versi yang ditingkatkan dari Binance Alpha, dirancang untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang. Versi baru ini akan menghadirkan antarmuka yang lebih intuitif, integrasi ekosistem yang lebih dalam, serta mekanisme seleksi token berbasis komunitas yang lebih transparan.
Sebagai informasi, Binance Alpha merupakan platform dalam ekosistem Binance Wallet yang dirancang untuk memperkenalkan proyek kripto tahap awal dengan potensi pertumbuhan di dunia Web3.
Platform ini berfungsi sebagai pool seleksi token sebelum listing, memungkinkan pengguna untuk menemukan dan berinvestasi dalam token yang berpotensi besar sebelum resmi listing di Binance Exchange.
Tujuan utama dari Binance Alpha 2.0 adalah memberikan pengguna kesempatan lebih luas untuk menjelajahi dan berinvestasi dalam token tahap awal, sekaligus mengurangi risiko volatilitas dan tantangan regulasi.
Alpha 2.0 akan terintegrasi langsung dengan Binance Exchange, memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual Alpha Tokens secara lebih cepat dan aman. Dengan integrasi ini, pengguna tidak perlu lagi melakukan transfer ke dompet eksternal, yang berarti biaya transaksi lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi dalam ekosistem Binance.
Pembaruan ini khususnya memperkenalkan tab “Alpha” khusus dalam bagian “Markets”. Fitur ini menyediakan ruang terpusat bagi pengguna untuk melacak token Alpha, melihat grafik waktu nyata, mengakses detail proyek, dan melakukan perdagangan.
Peluncuran Binance Alpha 2.0 memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dan membeli token on-chain langsung dari Binance Exchange. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu lagi menarik aset ke wallet eksternal atau membuat wallet on-chain tambahan.
Dengan pendekatan ini, Binance tidak hanya menghilangkan langkah-langkah yang tidak perlu dalam transaksi, tetapi juga mengurangi biaya, sekaligus menyederhanakan pengalaman trading terdesentralisasi bagi pengguna Binance.
Baca juga: Mengenal Binance Launchpad dan Cara Menggunakannya
Adapun sebagai bagian dari inovasi Binance Alpha 2.0, Binance juga memperkenalkan sistem tata kelola berbasis komunitas untuk pemilihan token yang akan terdaftar dan dihapus dari platform. Melalui sistem ini, pengguna Binance dapat memberikan suara pada proyek mana yang layak masuk ke Binance Exchange.
Dalam sistem ini, Binance akan melakukan seleksi awal terhadap proyek potensial sebelum membuka voting komunitas. Token dengan jumlah suara terbanyak akan melewati tahap uji tuntas sebelum dipertimbangkan untuk listing.
Sementara itu, token yang tidak memenuhi standar pengembangan atau gagal memberikan pembaruan akan dimasukkan ke dalam monitoring zone. Jika komunitas menilai token tersebut tidak lagi layak, mereka dapat memilih untuk menghapusnya dari Binance Exchange.
Binance menilai bahwa langkah ini merupakan upaya untuk memberikan lebih banyak keterlibatan kepada komunitas, sekaligus menciptakan ekosistem token yang lebih transparan dan berbasis komunitas.
Baca juga: Binance Kenalkan Mekanisme Voting Komunitas untuk Listing Token Kripto
Selain menghadirkan Binance Alpha 2.0, Binance juga mengumumkan promosi khusus selama enam bulan yang menghapus biaya trading bagi pengguna Binance Wallet yang melakukan swap aset kripto. Program ini dimulai pada 17 Maret 2025 dan ditujukan bagi para trader ritel yang menggunakan fitur swap dan bridge yang terintegrasi dalam Binance Wallet, termasuk fitur Quick Buy di Binance Alpha.
Selama periode promosi ini, semua biaya trading untuk swap akan dihapus, namun pengguna tetap harus menanggung biaya gas jaringan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi di blockchain.
Baca juga: CEO Binance: Penurunan Harga Kripto Bukan Kehancuran
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Berita Exchange
Editor
Bagikan
Bagikan
Bagikan
Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar – dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar – dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar – dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Coinvestasi adalah media Indonesia terkemuka untuk berita dan informasi terkait aset kripto, aset digital, teknologi blockchain, dan web3.
© 2025 Coinvestasi. All rights reserved.
Thank you for your interest for Coinvestasi. You will be the first to receive news and updates—including for the upcoming Coinvestasi.