Bitcoin Tembus $88K! Trump Kritik Fed Jadi Pemicunya? – INDODAX

Top Performers Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel
Harga Bitcoin saat ini (BTC) melambung tajam hingga menembus $88,000 pada Senin (21 April 2025), sebelum akhirnya stabil di sekitar $86,800 dan kembali naik ke $88,101.06K pada 22 April 2025 pukul 09.30 WIB. Bitcoin berhasil mencatat harga tertinggi sejak Maret lalu. 
Sumber Gambar: CoinMarketCap
Kenaikan ini dipicu oleh sejumlah faktor eksternal yang memengaruhi pasar, salah satunya adalah serangan politik dari mantan Presiden Donald Trump terhadap Federal Reserve (Fed).
 
Lonjakan harga Bitcoin ini terjadi seiring dengan penurunan tajam nilai dolar AS, yang turun ke level terendah dalam tiga tahun. Pergerakan ini terjadi setelah Trump meningkatkan kritik terhadap Jerome Powell, Ketua Federal Reserve. 
Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menyebut bahwa “pemecatan Powell tidak bisa datang cukup cepat,” setelah sebelumnya berulang kali menekan bank sentral untuk menurunkan suku bunga.
 
Orang juga baca ini:  Powell Mau Dicopot Trump? Pasar Crypto Cemas
 
Reaksi pasar terhadap pernyataan tersebut cukup signifikan, dengan pasar keuangan global mengalami volatilitas yang luar biasa. Dolar AS terjun lebih dari 1%, mencapai posisi yang belum pernah terlihat sejak Maret 2022. 
Di sisi lain, Bitcoin justru meraih keuntungan, mencerminkan ketertarikan investor terhadap aset yang dianggap lebih stabil dalam situasi ketidakpastian ekonomi dan politik.
 
Dalam 24 jam terakhir, lebih dari $97 juta posisi short Bitcoin dilikuidasi, menurut data dari CoinGlass. Posisi short adalah strategi di mana investor bertaruh bahwa harga Bitcoin akan turun. Namun, dengan lonjakan harga yang tajam, banyak trader yang mengalami kerugian besar, sehingga menyebabkan likuidasi besar-besaran di pasar.
Di sisi lain, Ethereum juga merasakan dampak dari volatilitas pasar, dengan lebih dari $26 juta posisi short Ethereum ikut dilikuidasi. Total likuidasi di seluruh pasar kripto mencapai hampir $180 juta, dengan Bitcoin mendominasi bagian terbesar dari likuidasi tersebut.
 
Meskipun Bitcoin menguat, pasar saham tradisional seperti Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq mengalami penurunan sekitar 3% pada pagi hari di New York. Ketidakpastian terkait kebijakan moneter Fed dan potensi perubahan dalam arah ekonomi AS menjadi faktor utama yang menyebabkan penurunan ini. 
Volatilitas ini membuat investor beralih ke aset-aset yang dianggap lebih aman, seperti Bitcoin dan emas, yang kedua-duanya menunjukkan tren kenaikan.
 
Keberhasilan Bitcoin mengatasi tekanan pasar tradisional menunjukkan bahwa semakin banyak investor yang mulai melihatnya sebagai aset perlindungan (hedge) terhadap gejolak ekonomi dan politik. Biasanya, kripto cenderung bergerak seiring dengan pasar saham, namun hari ini, Bitcoin justru menunjukkan pergerakan yang berbeda. Hal ini mengindikasikan bahwa Bitcoin mungkin semakin diterima sebagai alternatif untuk melindungi nilai kekayaan dalam situasi yang tidak pasti.
 
Kenaikan harga Bitcoin ini menjadi sinyal kuat bahwa kripto, terutama Bitcoin, semakin banyak diterima sebagai aset pelindung nilai di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global. Trump’s kritik terhadap Fed dan dampaknya terhadap dolar AS telah menciptakan peluang baru bagi investor yang mencari perlindungan terhadap gejolak pasar tradisional. Meskipun pasar tetap volatile, pergerakan Bitcoin ini mencerminkan potensi besar yang dimiliki oleh kripto dalam mengatasi ketidakstabilan ekonomi.
 
 
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
 
Author: FFA