Cadev Terkuras Demi Rupiah, Kebijakan DHE SDA Masih Perlu Waktu – Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – Ekonom menilai kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE SDA) masih membutuhkan waktu yang relatif lama untuk berdampak mendukung stabilitas nilai tukar rupiah ke depannya, di tengah merosotnya cadangan devisa menjadi US$152,5 miliar per akhir April 2025.
Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang menyoroti nilai tukar rupiah di pasar offshore pada awal perdagangan April sempat menyentuh level depresiasi tertingginya.
Pada 7 April 2025, kontrak rupiah Non-Deliverable Forward (NDF) yang diperdagangkan di bursa offshore, melemah ke level Rp17.171/US$, seperti diperlihatkan oleh data realtime Bloomberg.
“Menyikapi hal ini, tampaknya masih diperlukan waktu bagi kebijakan DHE SDA untuk dapat mendukung kestabilan nilai tukar ke depannya,” ujar Hosianna kepada Bloomberg Technoz, Kamis (8/5/2025).
Di sisi lain, Kepala Ekonom Bank Pertama Josua Pardede menilai kebijakan baru Indonesia mengenai DHE SDA – yang ditahan 100% selama 12 bulan – berpotensi meredam dampak pelemahan aliran modal masuk, didukung oleh surplus perdagangan yang berkelanjutan, didorong oleh perlambatan impor yang lebih besar dibandingkan kinerja ekspor di tengah perang dagang yang berlangsung.
Hak Cipta © 2023 – Berita Mediatama Indonesia

source

Leave a Reply

This will close in 0 seconds