Kami menggunakan kuki untuk meningkatkan pengalaman Anda
Menteri Keuangan Vietnam Nguyen Van Thang bertemu dengan CEO Bybit Ben Zhou pada 17 April di kantor pusat Kementerian untuk membahas potensi kerja sama di bidang aset digital.
Pertemuan ini menandai langkah maju yang signifikan dalam mendorong kerja sama untuk membangun kerangka hukum bagi aset digital. Ini juga memajukan rencana untuk mendirikan exchange aset virtual pertama di Vietnam.
Menurut portal resmi Kementerian Keuangan, Ben Zhou, co-founder Bybit, dan delegasinya bertemu dengan para pemimpin dari berbagai departemen Kementerian pada pagi hari tanggal 17 April.
Kementerian melaporkan bahwa Zhou saat ini sedang menjajaki pasar aset digital Vietnam dan menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dan berinvestasi di negara tersebut.
Selama pertemuan, Zhou juga membahas pelanggaran keamanan baru-baru ini, di mana Bybit kehilangan sekitar US$1,5 miliar akibat peretasan. Namun, dia menekankan bahwa semua investor di platform tersebut telah sepenuhnya diganti rugi.
CEO tersebut mengatakan insiden tersebut tidak mempengaruhi pengguna atau menyebabkan gangguan besar. Hasil ini, menurut Zhou, dimungkinkan berkat transparansi Bybit dan layanan penarikan yang tidak terputus. Dia mencatat bahwa aset pengguna di Bybit didukung dengan rasio 1:1.
Sementara itu, Menteri Nguyen Van Thang menghargai niat kooperatif Bybit. Dia mengakui pertumbuhan pesat teknologi blockchain dan aset digital secara global, termasuk di Vietnam, di mana pasar berkembang cepat dan menunjukkan potensi besar.
Menteri juga menyoroti upaya Vietnam untuk mengajukan resolusi percontohan kepada pemerintah. Resolusi ini bertujuan untuk mendirikan exchange yang diatur untuk aset digital di Vietnam. Kementerian menyambut baik proposal Bybit untuk mendukung pelatihan, pengembangan proses operasional, pengendalian risiko, dan desain kerangka hukum di negara tersebut.
“Kementerian Keuangan sangat menghargai niat baik Bybit dalam mengusulkan kerja sama dan dukungan di bidang seperti pelatihan, pengembangan sistem pengendalian risiko, pembangunan prosedur operasional untuk exchange, dan pembentukan kerangka hukum. Ini semua adalah isu kritis yang memerlukan perhatian serius dan pelaksanaan yang menyeluruh,” ujar Menteri Thang selama pertemuan.
Selain pertemuannya dengan Kementerian Keuangan, Ben Zhou bertemu secara pribadi dengan Nguyen Duy Hung, CEO SSI Securities Corporation. Mereka membahas masa depan keuangan dan aset digital. SSI adalah salah satu perusahaan sekuritas tertua yang beroperasi di pasar saham Vietnam.
Baru-baru ini, SSI bermitra dengan Tether dan KuCoin untuk mempromosikan startup blockchain di Vietnam. Perusahaan ini juga mengumumkan peluncuran SSI Digital Ventures, sebuah cabang investasi dengan modal awal US$200 juta. Dana ini dapat tumbuh menjadi US$500 juta seiring SSI terus berkolaborasi dengan lebih banyak mitra untuk mendukung startup blockchain di Vietnam.
“Generasi berbeda, perjalanan berbeda — Saya menghabiskan hidup saya di keuangan tradisional, sementara Ben adalah salah satu pelopor yang membentuk dunia kripto. Malam ini, kami duduk di rumah saya dan berbagi cerita tentang masa depan keuangan — di mana tradisi dan inovasi bertemu untuk menciptakan nilai yang abadi,” ucap Nguyen Duy Hung .
Pemerintah Vietnam saat ini mempercepat upaya untuk mengatur aset digital.
Pada Januari 2025, Perdana Menteri menginstruksikan pejabat untuk mengklasifikasikan berbagai jenis aset digital. Pemerintah juga mengusulkan uji coba exchange aset digital di Kota Ho Chi Minh dan Da Nang. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang transparan, mengurangi risiko investor, dan mencegah aktivitas ilegal seperti pencucian uang.
Selain itu, Sekretaris Jenderal To Lam secara resmi menugaskan One Mount Group untuk mengembangkan jaringan blockchain layer-1, “Make in Vietnam,” dengan investasi hingga US$500 juta.
Pertemuan antara Bybit, Kementerian Keuangan, dan SSI mewakili momen langka keterlibatan antara pemerintah Vietnam dan perusahaan kripto besar. Ini terjadi pada saat perdagangan kripto masih beroperasi dalam area abu-abu hukum.
Menurut Chainalysis, Vietnam menempati peringkat ke-5 secara global dalam Indeks Adopsi Kripto Global 2024. Negara ini kini memiliki lebih dari 17 juta holder aset kripto, dan aliran modal terkait blockchain mencapai lebih dari US$105 miliar antara 2023 dan 2024.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
Gabung di Telegram kami?
Gabung di grup Telegram kami dan dapatkan sinyal trading, kursus trading gratis, serta berkomunikasi tiap hari dengan sesama penyuka kripto!
Gabung di Telegram kami
Tetap update seputar kripto
CEO Bybit Bertemu Kementerian Keuangan Vietnam untuk Menjelajahi Kolaborasi Kripto – BeinCrypto Indonesia
