Charles Hoskinson Menghadapi Skandal, Begini Nasib Harga ADA! – INDODAX

Top Performers Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel
Pendiri Cardano (ADA), Charles Hoskinson, kini menghadapi tuduhan besar terkait pemindahan 318 juta ADA senilai sekitar $619 juta tanpa izin. Meskipun kontroversi ini muncul, harga ADA tetap menunjukkan tren bullish yang solid.
 
Tuduhan terhadap Hoskinson bermula dari klaim crypto influencer Masato Alexander, yang menyatakan bahwa Hoskinson menggunakan akses khusus untuk memindahkan 318 juta ADA yang belum diklaim. 
Token ini, menurut klaim Alexander, terhubung dengan Attain Corp, sebuah perusahaan yang diduga menjual ADA kepada investor di Jepang. Beberapa investor kemudian mengungkapkan kekecewaannya, menganggap bahwa transaksi ini menguntungkan pihak tertentu secara tidak adil.
Namun, Hoskinson langsung membantah tuduhan tersebut, dengan menegaskan bahwa 99,8% dari ADA yang dimaksud telah diklaim secara sah. Sisa token yang dipindahkan, menurut Hoskinson, mengikuti aturan yang ada setelah melewati batas waktu tujuh tahun, sesuai dengan kebijakan yang berlaku di jaringan Cardano. Ia menegaskan bahwa semua langkah tersebut dilakukan dengan transparansi penuh.
In 2021, Charles Hoskinson unilaterally used his genesis keys to REWRITE the Cardano ledger and take control of ?318m ($619m)
By comparison, when the DAO hack happened in 2016, the Ethereum community forked over $60m.
One of the largest ledger reorgs in blockchain history: ?
— masato_alexander (@masatoalexander) May 7, 2025

 
Baca juga artikel terkait: Mengenal Charles Hoskinson, CEO di Balik Cardano
 
Meskipun kontroversi ini memunculkan banyak pertanyaan, sejumlah anggota komunitas Cardano membela Hoskinson. Mereka menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pendiri Cardano telah sesuai dengan aturan yang ada dalam jaringan dan dilakukan secara transparan. 
Cardano, sebagai proyek blockchain yang berbasis pada prinsip desentralisasi, tetap menjadi fokus utama bagi para penggunanya, yang menilai bahwa tindakan tersebut tidak melanggar etika operasional Cardano.
 
Meskipun di tengah kontroversi, harga ADA terus menunjukkan tren positif. Dalam 24 jam terakhir, harga ADA naik sekitar 4,3%, berada di kisaran $0.707. Dengan indikator teknikal yang menunjukkan potensi breakout, harga ADA kini berada dalam jalur menuju level $1.
Pada grafik 1-hari, ADA berhasil menembus level Fibonacci 0.618 di $0.6984 dan sedang menguji level Fibonacci 0.786 di $0.7086. Jika harga ADA dapat menembus level resistansi di $0.7214, maka ADA berpotensi melanjutkan kenaikannya menuju target $0.75, $0.80, atau bahkan $1.
 
Sumber Gambar: CoinPedia
Menurut analisis teknikal, jika ADA mampu menutup transaksi di atas $0.7214, itu akan mengonfirmasi breakout yang dapat membuka jalan untuk rally lebih lanjut. Namun, jika gagal menembus level resistansi tersebut, harga ADA bisa kembali turun menuju level support di sekitar $0.6684 atau $0.616. 
Dengan tren bullish yang berkelanjutan, banyak analis tetap optimis bahwa ADA memiliki peluang besar untuk mencapai $1 dalam waktu dekat, asalkan tidak ada penghalang besar.
 
News lainnya yang lagi trending: 60 Ribu Bitcoin Address Bocor, LockBit Ransomware Tersingkap!
 
Meski skandal yang melibatkan Hoskinson menjadi sorotan, harga ADA tetap menunjukkan kekuatan teknikal yang solid. Dengan kenaikan harga yang terus berlanjut, ADA tetap berada di jalur untuk mencapai harga $1, dengan potensi breakout yang kuat. 
Meskipun ada ketegangan yang disebabkan oleh kontroversi ini, pasar nampaknya masih percaya pada fundamental Cardano dan potensi jangka panjangnya.
 
 
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram