Ekonomi
Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko nordiansyah • 29 April 2025 19:59
SHARE NOW
Jakarta: Setiap negara anggota ASEAN memiliki mata uangnya sendiri, mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah masing-masing. Berbeda dengan Uni Eropa yang menggunakan mata uang tunggal, ASEAN justru mempertahankan keragaman ini.
Melansir laman Telkomsel, berikut daftar 11 mata uang negara-negara ASEAN beserta sejarah singkatnya.
1. Indonesia: Rupiah (IDR)
Rupiah diperkenalkan pada 1947, menggantikan Gulden Hindia Belanda. Nama “Rupiah” berasal dari kata “rupee” dalam bahasa India. Mata uang ini menjadi simbol kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
2. Malaysia: Ringgit (MYR)
Ringgit diresmikan pada 1975, menggantikan Dolar Selat. Nama “Ringgit” berarti “bergerigi”, merujuk pada koin perak Spanyol yang pernah beredar. Mata uang ini sempat terpuruk selama krisis finansial Asia 1997.
3. Singapura: Dolar Singapura (SGD)
Dolar Singapura diluncurkan pada 1967 setelah Singapura memisahkan diri dari Malaysia. Sebelumnya, negara ini menggunakan Dolar Malaya dan Borneo Britania.
4. Thailand: Baht (THB)
Baht diperkenalkan pada 1897, menjadikannya salah satu mata uang tertua di ASEAN. Mata uang ini telah melalui berbagai reformasi ekonomi dan tetap stabil hingga kini.
5. Vietnam: Dong (VND)
Dong Vietnam digunakan sejak 1978 setelah penyatuan Vietnam Utara dan Selatan. Sebelumnya, kedua wilayah ini memiliki mata uang terpisah dengan nama yang sama.
Baca juga: 10 Mata Uang Terendah di Dunia, Ada Rupiah? |
(Ilustrasi ASEAN. Foto: Dok istimewa)
6. Filipina: Peso (PHP)
Peso Filipina menjadi mata uang resmi sejak 1946, meski akarnya berasal dari era penjajahan Spanyol pada abad ke-15. Mata uang ini bertahan bahkan setelah Filipina merdeka dari Spanyol.
7. Laos: Kip (LAK)
Kip diperkenalkan pada 1952, menggantikan Piastre Indochina Prancis. Mata uang ini menjadi simbol kemerdekaan Laos dari Prancis.
8. Kamboja: Riel (KHR)
Riel pertama kali digunakan pada 1953 setelah Kamboja merdeka dari Prancis. Mata uang ini sempat hilang selama rezim Khmer Merah sebelum dikembalikan pada 1980.
9. Myanmar: Kyat (MMK)
Kyat digunakan sejak 1852 pada masa Dinasti Konbaung. Setelah merdeka dari Inggris pada 1948, Myanmar kembali mengadopsi Kyat sebagai mata uang resmi.
10. Timor Leste: Dolar AS (USD)
Timor Leste menggunakan Dolar AS sejak 2000 untuk menstabilkan ekonomi pasca-kemerdekaan dari Indonesia.
11. Brunei Darussalam: Dolar Brunei (BND)
Dolar Brunei diperkenalkan pada 1967, menggantikan Dolar Malaya dan Borneo Britania. Mata uang ini memiliki nilai tukar yang tinggi terhadap Rupiah.
Nilai tukar terhadap rupiah
– 1 MYR = 3.350 IDR
– 1 SGD = 11.000 IDR
– 1 THB = 440 IDR
– 1 VND = 0,66 IDR
– 1 PHP = 270 IDR
– 1 LAK = 0,75 IDR
– 1 KHR = 3,7 IDR
– 1 MMK = 7,0 IDR
– 1 USD = 15.000 IDR
– 1 BND = 12.047 IDR
Keragaman mata uang di ASEAN menunjukkan kekuatan ekonomi dan sejarah yang unik di setiap negara. Meski nilai tukarnya berfluktuasi, mata uang ini tetap menjadi bagian penting dari identitas masing-masing bangsa. (Avifa Aulya Utami Dinata)
MOST POPULAR
terkait
lainnya
Metrotv © Copyright 2007 – 2025. All Rights Reserved