Ekonom: Poin Negosiasi RI-AS Soal Tarif Bikin Rupiah Makin Loyo – Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – Tawaran Indonesia untuk meningkatkan nilai impor dari Amerika Serikat (AS) dalam proses negosiasi kebijakan tarif resiprokal menyebabkan nilai tukar rupiah semakin lemah terhadap dolar AS.
Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengungkapkan Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan AS sepanjang 2024. Surplus tercatat mencapai US$14,27 miliar atau mewakili 45,4% total surplus perdagangan Indonesia.
“Jadi, kalau bernegosiasi dengan AS dengan menawarkan impor yang lebih banyak lagi, maka surplus Indonesia terhadap AS akan berkurang, bahkan berpotensi bisa nol. Ini sebenernya kita sedang memukul diri kita sendiri,” ujar Wijayanto dalam diskusi yang tayang secara virtual bertajuk ‘Tsunami Geopolitik dan Ekonomi bagi Indonesia’, dikutip Minggu (11/5/2025).
Wijayanto menjelaskan, penurunan nilai surplus perdagangan Indonesia dari AS akan memperburuk defisit transaksi berjalan. Pasalnya, aliran dana keluar akan berlangsung lebih banyak, padahal Indonesia sedang butuh sumber aliran dana masuk.
“Jika defisit transaksi berjalan memburuk, maka hal itu akan mempengaruhi stabilitas nilai tukar rupiah. Tekanan bagi ekonomi kita akan lebih besar dalam konteks tekanan moneter, yakni terhadap nilai tukar rupiah,” tutur Wijayanto.
Hak Cipta © 2023 – Berita Mediatama Indonesia

source

Leave a Reply

This will close in 0 seconds