Top Performers
Menurut laporan terbaru dari The Federal Bureau of Investigation (FBI), penipuan crypto yang melibatkan skema pig butchering telah merugikan korban hingga lebih dari $9,3 miliar pada tahun 2024. Ini mencatatkan lonjakan besar dalam jumlah penipuan terkait crypto, di mana lebih dari 50% dari kerugian yang dilaporkan disebabkan oleh penipuan investasi.
“Cryptocurrency has become an enticing means to cheat investors, launder proceeds, and engage in other illicit schemes,” tulis Direktur operations FBI’s criminal dan cyber branch, Chad Yarbrough
Penipuan crypto berkontribusi lebih dari 50% dari total kerugian yang dilaporkan dalam dunia crypto, yang pada tahun 2024 tercatat meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Orang Juga Baca ini: 26 Situs Scam Crypto Terungkap! Ribuan Investor Rugi Jutaan!
Sumber Gambar: Crypto News
Dalam laporan yang diterbitkan oleh FBI’s Internet Crime Complaint Center (IC3), disebutkan bahwa lebih dari $5,8 miliar dari total kerugian itu berasal dari penipuan investasi.
Skema pig butchering akan melibatkan penipu dan membangun hubungan online palsu untuk menipu korban berinvestasi dalam platform crypto palsu.
Skema ini, yang dikenal karena taktik manipulasi psikologis yang canggih, sering melibatkan penipu yang memanfaatkan rasa kesepian atau keinginan korban untuk berinvestasi dalam dunia crypto.
Orang Juga Baca ini: Kerugian Akibat Pig Butchering Tembus $9,9 Miliar: Apa yang Harus Dilakukan?
Sumber Gambar: Crypto News
Yang lebih mencengangkan, sekitar $2,8 miliar kerugian berasal dari korban berusia 60 tahun ke atas, kelompok yang menjadi target utama penipu.
Angka ini mencerminkan betapa rentannya kelompok ini terhadap tipu daya digital, mengingat banyak di antara mereka yang kurang familiar dengan teknologi dan tren terbaru di dunia finansial, termasuk crypto.
Menurut analisis terbaru dari TRM Labs, pig butchering sering melibatkan pencurian data pribadi dan identitas, yang kemudian digunakan untuk memperdaya lebih banyak korban dalam skema lain.
Orang Juga Baca ini: Risiko Kejahatan Kripto untuk Trader Indonesia di 2025
Penipu terus memanfaatkan teknologi terbaru untuk menyebarkan skema mereka. Dari penggunaan QR code hingga ATM crypto, mereka memanfaatkan berbagai alat untuk menjangkau korban.
Selain itu, stablecoin seperti USDT dan DAI sering digunakan untuk mempermudah transaksi ilegal dan menghindari pelacakan.
Penipu bahkan telah memanfaatkan persona buatan yang dihasilkan oleh AI untuk membangun hubungan emosional dengan korban, sebuah langkah yang semakin canggih dan sulit dideteksi.
Dalam upaya untuk melawan tren ini, FBI meluncurkan operasi “Level Up”. Operasi ini berhasil mengidentifikasi lebih dari 4.300 korban yang tidak menyadari bahwa mereka telah menjadi sasaran penipuan.
Berdasarkan temuan ini, sekitar 76% dari mereka tidak mengetahui bahwa mereka telah dirugikan saat FBI pertama kali menghubungi mereka.
FBI tidak hanya bekerja untuk mengidentifikasi dan memberantas penipuan ini, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap penawaran investasi palsu yang beredar di dunia maya.
Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak sosial dan ekonomi dari penipuan yang marak terjadi.
Skema pig butchering bukan hanya soal uang yang hilang, tetapi juga soal bagaimana penipu terus berkembang dengan taktik yang semakin canggih. Penting bagi kita untuk selalu memverifikasi setiap tawaran investasi yang datang, terutama dalam dunia kripto yang penuh dengan risiko. FBI terus mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah terperdaya oleh penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Scam Crypto, #Stablecoin, #Berita USDT
Apa Itu Kripto? Kripto adalah aset digital yang nilainya ditentukan…
Bitcoin merupakan aset kripto pertama, diluncurkan pada tahun 2009, dan…
Blockchain adalah teknologi revolusioner yang telah mengubah cara kita menyimpan…
Beri nilai untuk artikel ini
Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.
Menurut laporan terbaru dari The Federal Bureau of Investigation (FBI),
Sebuah serangan malware baru-baru ini menginfeksi XRP Ledger (XRPL), memicu
Pada 25 April 2025, Securities and Exchange Commission (SEC) akan
Gedung Millennium Centennial Center Lt.2, Jl. Jend. Sudirman No.Kav 25, Kuningan, Jakarta Selatan 12920.
Jl. Sunset Road No. 48 a-b, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361.
Tamora Square, Jl. Subak Sari 13, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361.
Tentang Kami
Hubungi Kami
Program Afiliasi
Bantuan
Market
Academy
OTC
Syarat dan Ketentuan
Kebijakan Privasi
API
Blog
Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
Copyright © 2025 PT Indodax Nasional Indonesia. All Rights Reserved.