Top Performers
Pernah dengar soal Generative AI? Di tahun 2025, teknologi ini bukan cuma jadi perbincangan di dunia kecerdasan buatan, tapi juga makin aktif menjalar ke industri kripto. Dari menciptakan NFT dengan desain unik, membangun smart contract otomatis yang lebih aman, hingga melahirkan AI Agent yang bisa cuan sendiri di pasar kripto semua ini bukan lagi wacana atau impian masa depan.
Sejak ledakan popularitas ChatGPT akhir 2022, para pengembang blockchain mulai serius mengintegrasikan kemampuan generatif ke dalam proyek-proyek kripto mereka. Dan hasilnya? Ekosistem baru yang menggabungkan kekuatan blockchain dengan kreativitas AI tanpa batas.
Di artikel ini, kamu bakal menyelami fungsi, contoh proyek nyata, dan potensi besar Generative AI dalam dunia kripto yang perlu kamu ketahui di tahun 2025. Untuk bisa memahami seberapa besar pengaruhnya, kamu perlu tahu dulu apa itu Generative AI dan apa yang membedakannya dari teknologi AI biasa.
Generative AI adalah cabang dari kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan konten baru mulai dari teks, gambar, video, musik, hingga kode program berdasarkan pola dari data pelatihan. Berbeda dengan AI prediktif yang hanya mengenali pola dan memberikan jawaban berdasarkan data yang sudah ada, Generative AI mampu menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dengan tingkat kreativitas yang mendekati manusia.
Beberapa teknologi utama yang menopang Generative AI saat ini:
Di tahun 2025, tren global Generative AI semakin berkembang pesat. NVIDIA terus mengukuhkan dominasi dengan chip AI khusus generatif, OpenAI meluncurkan model multimodal yang lebih canggih, dan Google Gemini mengintegrasikan kemampuan generatif ke semua produk mereka.
Tapi, bagaimana teknologi ini masuk dan berkembang di dunia kripto? Yuk lanjut ke bagian berikutnya yang akan mengupas tuntas peran Generative AI dalam ekosistem blockchain dan kripto.
Di industri kripto, Generative AI nggak cuma jadi alat bantu. Ia berkembang jadi salah satu tulang punggung inovasi baru. Fungsinya menjangkau berbagai aspek: dari pengembangan proyek blockchain, manajemen aset digital, hingga interaksi antara pengguna dan sistem dengan cara yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Generative AI telah mengubah landscape kripto dengan membawa konsep-konsep baru seperti blockchain generatif, di mana AI membantu dalam menciptakan struktur blockchain yang lebih efisien dan adaptif. Kita juga melihat perkembangan pesat smart contract AI-driven yang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi pasar secara real-time, dan machine-generated token utility yang memberikan nilai tambah unik pada setiap token.
Salah satu perkembangan paling menarik adalah munculnya AI Agent yang bisa beroperasi secara mandiri di blockchain. Agen-agen ini bukan sekadar bot sederhana, melainkan entitas AI yang mampu:
Sebagai contoh, platform Fetch.ai telah mengembangkan framework untuk AI Agent yang bisa beroperasi di jaringan blockchain mereka, memungkinkan agen-agen tersebut melakukan transaksi dan negosiasi secara otonom.
Generative AI telah merevolusi cara smart contract dibuat dan dioptimalkan. Dulu, pengembangan smart contract membutuhkan keahlian khusus dalam bahasa pemrograman seperti Solidity. Sekarang, dengan bantuan LLM seperti GPT-4o dan Claude 3.7, kamu bisa:
Chainlink telah mengintegrasikan AI ke dalam oracle mereka untuk membantu menghasilkan dan memverifikasi smart contract secara otomatis, mengurangi risiko bug dan exploits yang sering menjadi masalah di DeFi.
Kemampuan AI untuk menganalisis data dalam jumlah besar membuat Generative AI menjadi alat yang sangat berharga untuk analisis pasar kripto. AI generatif dapat:
Platform seperti Glassnode dan Nansen kini menawarkan fitur-fitur yang didukung AI untuk memberikan wawasan mendalam tentang aktivitas on-chain dan implikasinya pada harga aset.
Biar makin kebayang nyata penggunaannya, kita masuk ke contoh proyek yang udah real memanfaatkan kekuatan Generative AI dalam ekosistem kripto saat ini.
Nggak cuma konsep, sudah banyak proyek nyata yang mengintegrasikan Generative AI. Berikut beberapa di antaranya yang bisa kamu amati dan mungkin pertimbangkan untuk diikuti perkembangannya:
Moemate adalah platform AI interaktif yang menghubungkan lebih dari 500.000 agen AI yang mampu streaming langsung dan berinteraksi secara real-time dengan pengguna. Diluncurkan pada awal 2024, Moemate telah menjadi salah satu proyek AI kripto dengan pertumbuhan tercepat.
Keunikan Moemate terletak pada kemampuan agen-agen AI-nya untuk mengembangkan persona yang berbeda dan berinteraksi dengan pengguna melalui suara, teks, dan visual. Token MOEMATE digunakan untuk membuka fitur premium, meng-customize agen, dan berpartisipasi dalam tata kelola platform.
Hingga Q2 2025, kapitalisasi pasar Moemate telah mencapai $450 juta, menunjukkan minat yang sangat besar dari komunitas kripto terhadap AI companion berbasis blockchain.
Zerebro menawarkan konsep yang lebih berani: agen AI yang bisa melakukan kegiatan kripto secara mandiri. Platform ini memungkinkan agen AI untuk melakukan staking ETH, mining BTC, dan bahkan menghasilkan konten digital yang bisa dijual sebagai NFT.
Yang menarik, Zerebro menggunakan model “AI-to-earn” di mana pengguna bisa mendapatkan bagian dari penghasilan yang dihasilkan oleh agen AI mereka. Sistem ini didukung oleh token ZRB yang berfungsi sebagai medium pertukaran dalam ekosistem Zerebro.
Proyek ini telah mendapatkan pendanaan sebesar $28 juta dari venture capital terkemuka seperti Paradigm dan a16z crypto, menandakan kepercayaan investor terhadap konsep AI agent berbasis kripto. Salah satu contoh lain yang sudah listing di Indodax adalah Sleepless AI, token berbasis gaming metaverse yang menggabungkan AI interaktif.
MyShell adalah platform audio AI yang memungkinkan interaksi suara berbasis blockchain. Dengan memanfaatkan teknologi voice cloning dan generative AI, MyShell memungkinkan pengguna untuk:
Token SHELL digunakan untuk akses ke fitur premium dan sebagai insentif bagi pengembang yang menciptakan voice assistant populer di ekosistem MyShell. Model seperti ini adalah bagian dari ekosistem AI Coin, yaitu aset kripto yang memanfaatkan kecerdasan buatan sebagai fungsi utama dalam utilitynya.Sejak peluncurannya pada Q3 2023, MyShell telah mengumpulkan lebih dari 2 juta pengguna aktif bulanan.
Art Blocks adalah platform seni generatif on-chain yang memungkinkan kreasi NFT unik yang dihasilkan AI. Berbeda dengan NFT tradisional, karya di Art Blocks dibuat secara real-time saat pembelian, menghasilkan karya yang benar-benar unik setiap kali.
Platform ini menggunakan algoritma generatif dan smart contract untuk menciptakan karya seni, dengan setiap koleksi memiliki “script” kode yang ditentukan oleh seniman. Ketika kolektor membeli karya, output unik dihasilkan dan dicatat permanen di blockchain.
Art Blocks telah menjadi salah satu platform NFT paling prestisius, dengan beberapa koleksi seperti “Chromie Squiggle” dan “Ringers” terjual hingga jutaan dolar. Di tahun 2025, Art Blocks telah mengintegrasikan model diffusion AI yang lebih canggih untuk menghasilkan karya dengan kompleksitas yang lebih tinggi.
Dari berbagai contoh di atas, kita bisa melihat bahwa Generative AI bukan lagi masa depan ia sudah hadir dan mengubah lanskap kripto secara fundamental. Beberapa proyek Crypto AI bahkan telah mencatat pertumbuhan signifikan di pasar sejak 2023. Tapi, apa keuntungan dan risikonya bagi kamu sebagai investor atau pengguna kripto?
Teknologi canggih tentu datang dengan dua sisi. Kamu wajib tahu manfaat dan risikonya sebelum terlalu dalam berkecimpung dalam proyek kripto berbasis Generative AI.
Otomatisasi smart contract menjadi salah satu keuntungan utama. Dengan Generative AI, pengembangan dan audit smart contract menjadi jauh lebih cepat dan aman. Riset dari Chainalysis menunjukkan bahwa smart contract yang dibantu AI memiliki 47% lebih sedikit bug kritis dibandingkan yang ditulis secara konvensional.
NFT generatif unik adalah manfaat lain yang signifikan. AI memungkinkan produksi aset digital dengan variasi tak terbatas yang tetap mempertahankan koherensi estetika. Hal ini telah menciptakan pasar baru untuk koleksi NFT “on-demand” yang dihasilkan secara real-time saat pembelian.
Efisiensi analisis data on-chain juga meningkat drastis dengan adanya Generative AI. Model-model AI dapat mengolah terabyte data blockchain untuk mengidentifikasi pola dan anomali yang tidak terlihat oleh analis manusia. Ini membantu investor membuat keputusan berdasarkan wawasan yang lebih komprehensif.
Personalized AI agent memberikan pengalaman yang disesuaikan untuk setiap pengguna. Agen-agen ini dapat belajar dari preferensi dan perilaku pengguna untuk memberikan rekomendasi yang semakin akurat seiring waktu, membuat interaksi dengan ekosistem kripto menjadi lebih intuitif.
Namun, teknologi ini juga datang dengan risiko yang perlu kamu waspadai:
Potensi manipulasi & deepfake berbasis token menjadi ancaman serius. AI generatif dapat digunakan untuk membuat konten palsu yang menyesatkan investor, seperti video CEO palsu mengumumkan partnership yang tidak ada. Di tahun 2024, sudah ada beberapa kasus pump-and-dump yang memanfaatkan deepfake untuk mendorong harga token.
Over-dependensi sistem AI dalam pengambilan keputusan investasi juga menjadi kekhawatiran. Terlalu mengandalkan AI untuk keputusan trading bisa berbahaya karena AI masih rentan terhadap bias dan kesalahan, terutama dalam kondisi pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Isu copyright aset hasil AI masih belum sepenuhnya terselesaikan. Meskipun blockchain memberikan bukti kepemilikan yang jelas, status hukum karya yang dihasilkan AI masih abu-abu di banyak yurisdiksi. Ini bisa menimbulkan masalah jika kamu berinvestasi dalam NFT generatif.
Di samping itu, ada juga kekhawatiran tentang privasi data karena model AI membutuhkan data dalam jumlah besar untuk berfungsi optimal. Platform kripto yang menggunakan Generative AI harus berhati-hati dalam mengelola data pengguna untuk menghindari pelanggaran privasi.
Setelah paham untung-ruginya, sekarang waktunya kamu lihat tren ke depan. Apakah Generative AI akan terus bertumbuh dalam dunia kripto dan bagaimana bentuknya di tahun 2025 dan seterusnya?
Laporan dari Dimension Market Research menyebut bahwa pasar Generative AI di kripto bisa menyentuh USD 12,2 miliar sebelum 2034. Tapi sinyal-sinyalnya sudah tampak dari sekarang, dan beberapa tren berikut diprediksi akan mendominasi industri ini di tahun-tahun mendatang:
AI Agent Coin akan booming sebagai kategori token baru. Platform yang menawarkan agen AI otonom untuk trading, manajemen aset, dan interaksi dengan protokol DeFi diprediksi akan menjadi salah satu segmen dengan pertumbuhan tercepat di pasar kripto. Menurut data dari CoinMarketCap, kapitalisasi pasar token kategori AI telah meningkat 320% sepanjang 2024, jauh melampaui pertumbuhan kategori token lainnya.
Tokenisasi model AI (AI-as-a-token) akan membuka paradigma baru dalam pendanaan dan pengembangan AI. Alih-alih model AI yang dikembangkan oleh perusahaan besar, kita akan melihat lebih banyak model open source yang didanai dan dimiliki oleh komunitas melalui struktur DAO. Token akan memberi pemiliknya hak untuk menggunakan computing resource, menyesuaikan parameter model, atau mendapatkan bagian dari revenue yang dihasilkan.
Lonjakan dApps dengan backend AI akan mengubah cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi. dApps yang mengintegrasikan kemampuan AI generatif mampu menawarkan pengalaman yang lebih intuitif dan personal. Sebagai contoh, DEX dengan antarmuka berbasis natural language yang memungkinkan pengguna bertransaksi melalui percakapan sederhana, bukan melalui antarmuka teknis yang kompleks.
Integrasi real-time data on-chain dan AI predictives akan meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar. Sistem AI yang dapat menganalisis aktivitas blockchain secara real-time dan menghasilkan prediksi yang akurat akan menjadi keunggulan kompetitif utama bagi platform trading dan investasi. Teknologi ini sudah mulai diimplementasikan oleh beberapa DEX besar untuk meminimalkan slippage dan front-running.
Generative AI untuk custom DeFi products adalah tren yang sedang berkembang pesat. Platform DeFi mulai menawarkan produk keuangan yang disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan individual investor, yang dihasilkan secara otomatis oleh AI berdasarkan analisis data on-chain dan preferensi pengguna.
Menurut penelitian terbaru dari Messari, persentase proyek kripto yang mengintegrasikan kemampuan Generative AI meningkat dari 8% di awal 2023 menjadi hampir 35% pada pertengahan 2025. Ini menunjukkan adopsi yang sangat pesat dan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar di tahun-tahun mendatang.
Nah, setelah semua penjelasan tadi, mari kita simpulkan secara ringkas poin penting yang harus kamu ingat tentang Generative AI di dunia kripto.
Generative AI bukan sekadar tren teknologi ia sudah menjadi pendorong transformasi di dunia kripto. Dari penciptaan aset digital unik, otomatisasi sistem dan smart contract, hingga AI agent yang bisa berinteraksi langsung dengan pengguna dan blockchain, semuanya membuka peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Proyek-proyek seperti Moemate, Zerebro, MyShell, dan Art Blocks telah membuktikan bahwa integrasi AI generatif dengan teknologi blockchain dapat menciptakan nilai dan use case yang menarik. Kapitalisasi pasar yang terus tumbuh menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi jangka panjang sektor ini.
Namun di balik potensi besar tersebut, tetap ada risiko dan tantangan yang perlu diwaspadai. Masalah privasi data, potensi manipulasi menggunakan deepfake, dan ketidakpastian regulasi masih menjadi hal yang perlu diperhatikan sebelum terlibat terlalu dalam di proyek kripto berbasis AI.
Di tahun 2025 dan seterusnya, kita akan melihat adopsi Generative AI yang semakin luas di industri kripto, dengan fokus pada personalisasi, otomatisasi, dan pengalaman pengguna yang lebih intuitif. Platform yang berhasil mengatasi tantangan teknis dan regulasi sambil memberikan nilai nyata akan muncul sebagai pemimpin di sektor yang berkembang pesat ini.
Tapi jangan lupa, kamu tetap harus kritis dan paham risiko agar bisa memanfaatkan teknologi ini secara maksimal. Di era di mana batas antara AI dan blockchain semakin kabur, literasi digital dan pemahaman teknologi menjadi kunci untuk navigasi yang sukses.
Itulah informasi menarik tentang Generative AI yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
1. Apakah Generative AI sama dengan chatbot seperti ChatGPT?
Tidak persis. ChatGPT adalah salah satu contoh Generative AI yang berfokus pada pembuatan teks, tapi teknologi Generative AI mencakup jauh lebih banyak: pembuatan gambar (seperti DALL·E dan Midjourney), musik (seperti MusicLM), video (seperti Sora), dan bahkan kode program. Di dunia kripto, Generative AI digunakan untuk menghasilkan berbagai jenis konten digital, mulai dari NFT hingga smart contract.
2. Apakah token berbasis AI bisa digunakan untuk investasi?
Bisa, selama token tersebut punya fungsi jelas, ekosistem aktif, dan bukan sekadar proyek FOMO. Sebelum berinvestasi, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal:
Selalu lakukan riset mendalam (DYOR) sebelum berinvestasi di token AI atau kripto lainnya.
3. Apakah proyek NFT bisa menggunakan Generative AI?
Bisa banget. Banyak proyek NFT saat ini menggunakan AI untuk membuat karya seni unik berbasis kode dan algoritma visual. Platform seperti Art Blocks telah membuktikan kesuksesan model bisnis ini dengan koleksi yang bernilai jutaan dolar. Generative AI memungkinkan pembuatan NFT dengan variasi tak terbatas namun tetap mempertahankan tema dan gaya estetika yang konsisten. Bahkan, beberapa seniman NFT terkenal seperti Beeple telah mulai mengintegrasikan AI ke dalam proses kreatif mereka.
4. Apa risiko utama dari penggunaan Generative AI di kripto?
Salah satunya adalah penyalahgunaan data pengguna, manipulasi visual/audio untuk scam (seperti deepfake CEO mengumumkan partnership palsu), dan penggunaan token untuk aktivitas ilegal. Selain itu, ada juga risiko over-reliance pada AI untuk keputusan investasi yang bisa berbahaya karena AI masih rentan terhadap bias dan kesalahan, terutama dalam kondisi pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dari sisi regulasi, status hukum aset yang dihasilkan AI juga masih belum jelas di banyak yurisdiksi, yang bisa menimbulkan masalah hukum di masa depan.
5. Bagaimana cara terbaik untuk memulai dengan proyek kripto berbasis AI?
Cara terbaik adalah mulai dengan edukasimu sendiri. Pelajari dasar-dasar teknologi blockchain dan bagaimana AI generatif bekerja. Setelah itu, kamu bisa mulai dengan investasi kecil di proyek-proyek terkemuka yang memiliki tim solid dan use case yang jelas. Platform seperti Zerebro dan Moemate menawarkan pengalaman pengguna yang ramah untuk pemula. Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas di Discord atau Twitter/X untuk tetap update dengan perkembangan terbaru. Yang terpenting, selalu investasikan hanya dana yang kamu siap untuk kehilangan, terutama di sektor yang masih relatif baru dan volatile seperti ini.
6. Apakah AI akan menggantikan developer blockchain tradisional?
Tidak sepenuhnya. Meskipun AI dapat membantu mengotomatisasi banyak aspek pengembangan blockchain, seperti menulis dan mengaudit smart contract, keahlian manusia tetap sangat penting untuk mengarahkan pengembangan, memastikan keamanan, dan membuat keputusan strategis. AI lebih tepat dilihat sebagai alat yang memperkuat kemampuan developer, memungkinkan mereka untuk fokus pada masalah yang lebih kompleks dan kreatif, sementara tugas-tugas repetitif dapat didelegasikan ke AI.
Author: RB
Apa Itu Kripto? Kripto adalah aset digital yang nilainya ditentukan…
Bitcoin merupakan aset kripto pertama, diluncurkan pada tahun 2009, dan…
Blockchain adalah teknologi revolusioner yang telah mengubah cara kita menyimpan…
Beri nilai untuk artikel ini
Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.
Pernah dengar soal Generative AI? Di tahun 2025, teknologi ini
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap
Kamu pasti sering lihat harga kripto naik drastis, lalu anjlok
Gedung Millennium Centennial Center Lt.2, Jl. Jend. Sudirman No.Kav 25, Kuningan, Jakarta Selatan 12920.
Jl. Sunset Road No. 48 a-b, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361.
Tamora Square, Jl. Subak Sari 13, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361.
Tentang Kami
Hubungi Kami
Program Afiliasi
Bantuan
Market
Academy
OTC
Syarat dan Ketentuan
Kebijakan Privasi
API
Blog
Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
Copyright © 2025 PT Indodax Nasional Indonesia. All Rights Reserved.