Cimahi, NyaringIndonesia.com – Harga token Pi Network (PI) mengalami penurunan tajam dalam sepekan terakhir, menembus angka di bawah $1, yang memicu kekhawatiran di kalangan investor dan komunitas kripto. Penurunan harga ini bertepatan dengan tuduhan bahwa proyek ini mungkin merupakan penipuan, di mana CEO Bybit, Ben Zhou, dan Pendiri Cyber Capital, Justin Bons, secara terbuka mengecamnya, menyebutnya sebagai skema yang meragukan.
Menurut data terbaru dari CoinGecko, harga token PI terjun ke $0,88 pada 20 Maret 2025, mencatat penurunan hingga 40% dalam sebulan terakhir dan 22% dalam tujuh hari terakhir. Penurunan ini semakin memperburuk situasi setelah Pi Network mencapai titik terendah sepanjang masa di bawah $0,62 pada 20 Februari. Meski demikian, harga token PI sempat mengalami kenaikan singkat setelah peluncuran Open Mainnet pada Februari lalu, tetapi sejak saat itu, harga kembali turun drastis, menandakan ketidakstabilan yang serius.
Meskipun Pi Network sempat meraih kesuksesan besar dengan masuk dalam jajaran 20 besar aset kripto berdasarkan kapitalisasi pasar yang diperkirakan mencapai $6,3 miliar dan mencatatkan volume perdagangan harian sebesar $283 juta, kenyataannya proyek ini masih belum terdaftar di beberapa bursa utama seperti Binance. Ketidakhadiran di bursa kripto terbesar ini memicu spekulasi tentang kelayakan dan legalitas Pi Network di pasar kripto global.
Ben Zhou, CEO Bybit, tidak segan-segan menyebut Pi Network sebagai “penipuan” dan menegaskan bahwa platformnya tidak akan pernah mencantumkan token tersebut di bursa mereka. Pernyataan ini menambah keprihatinan terhadap masa depan Pi Network di kalangan komunitas investor kripto. Kritik semakin memuncak pada 21 Maret 2025, ketika Justin Bons merilis utas di media sosial X yang menuding PI sebagai “penipuan langsung” dan memperingatkan bahwa banyak pengguna mungkin telah terjebak dalam skema yang meragukan ini.
Justin Bons lebih lanjut mengungkapkan dugaan bahwa Pi Network menggunakan metode pemasaran bertingkat atau Multi-Level Marketing (MLM) untuk memperluas jaringannya. Dalam program ini, pengguna yang merekrut anggota baru akan mendapatkan bagian dari hadiah yang diperoleh oleh penambang lainnya. Menurut Bons, program rujukan ini mengambil hingga 25% dari hadiah penambang dan berpotensi menciptakan struktur yang lebih mirip dengan piramida daripada sistem yang benar-benar adil. Bons juga menyoroti bahwa penguncian token untuk periode yang sangat lama menjadi strategi untuk mempertahankan harga pasar tinggi sementara pihak tertentu tetap memegang kendali atas sejumlah besar token.
Tuduhan lainnya yang dilontarkan oleh Bons adalah bahwa meskipun Pi Network mengklaim telah terdesentralisasi, kenyataannya proyek ini masih sangat tersentralisasi, dengan sejumlah kecil pihak yang memiliki kontrol atas pengembangan dan distribusi token. Hal ini bertentangan dengan prinsip dasar dari teknologi blockchain yang seharusnya bersifat terbuka dan terdesentralisasi. Selain itu, teknologi inti dari Pi Network sendiri, yang didasarkan pada blockchain, disebut-sebut hanya meniru Stellar, sebuah blockchain berizin lainnya yang jauh lebih terkenal. Bons berpendapat bahwa Pi Network tidak menawarkan inovasi yang signifikan dan cenderung meniru teknologi yang sudah ada tanpa memberikan nilai tambah yang nyata.
Pi Network sendiri hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terhadap tuduhan tersebut. Sejauh ini, proyek ini terus berusaha mempertahankan citranya sebagai platform yang mengutamakan desentralisasi dan memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk terlibat dalam ekosistem kripto tanpa harus berinvestasi dalam jumlah besar. Namun, dengan meningkatnya kritik dan penurunan harga token yang signifikan, banyak yang mempertanyakan keabsahan proyek ini dan masa depannya di dunia kripto yang semakin kompetitif.
Sementara itu, para pengguna Pi Network masih terbagi pendapatnya. Sebagian tetap optimistis dan berharap bahwa harga token akan pulih setelah periode koreksi ini, sementara yang lainnya mulai merasa khawatir bahwa mereka telah terjebak dalam sebuah proyek yang tidak dapat memenuhi janji-janji awalnya.
Meski menghadapi tantangan besar, Pi Network masih memiliki peluang untuk membuktikan dirinya. Salah satu faktor yang mendukung potensi masa depan Pi Network adalah jumlah pengguna aktif yang sangat besar, dengan lebih dari 35 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, untuk membuktikan bahwa proyek ini lebih dari sekadar janji belaka, Pi Network perlu mengatasi tuduhan dan skeptisisme yang berkembang serta menunjukkan bahwa platform ini dapat memberikan inovasi yang nyata dan bertahan lama dalam pasar kripto.
Namun, tantangan besar tetap menghadang. Persaingan di pasar kripto sangat ketat, dan banyak proyek yang sebelumnya dijanjikan untuk mengubah dunia telah gagal memenuhi ekspektasi. Pi Network perlu membuktikan bahwa ia dapat bertahan dalam ujian waktu, memberikan transparansi yang lebih baik mengenai teknologi dan desentralisasi, serta menyelesaikan masalah yang telah diangkat oleh kritikus.
Dengan latar belakang kontroversi ini, Pi Network harus bergerak cepat untuk memperbaiki citranya dan menunjukkan bahwa proyek ini tidak hanya sekadar “bualan” atau skema investasi jangka pendek. Jika gagal, Pi Network bisa saja terbenam di tengah banyaknya proyek kripto lainnya yang lebih inovatif dan sudah teruji di pasar.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News
#Ben Zhou #CEO Bybit #dan Pendiri Cyber Capital #Justin Bons #kripto #Multi-Level Marketing (MLM) #Pi Network
Internasional
Senin, 21 April 2025
Teknologi
Senin, 21 April 2025
Cimahi
Senin, 21 April 2025
Peristiwa
Senin, 21 April 2025
Cimahi
Senin, 21 April 2025
inspiratif
Senin, 21 April 2025
Regional
Senin, 21 April 2025
Nasional
Senin, 21 April 2025
News
Senin, 21 April 2025
Regional
Senin, 21 April 2025
Harga Token Pi Network (PI) Anjlok di Bawah $1 di Tengah Tuduhan Penipuan dan Kontroversi – nyaringindonesia.com
