Nasional
Pembicara Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang dikenal dengan Noe Letto di acara Citcom Connext 2025. Istimewa
Whisnu Mardiansyah • 26 April 2025 20:29
SHARE NOW
Bandung: CEO WIT Indonesia, Irfan Arsandi, bersama dengan CEO dari Soca AI Jimmy Yogaswara membahas poin penting tantangan dan perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelegence (AI) talk show dengan pembicara Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang dikenal dengan Noe Letto di acara Citcom Connext 2025. Irfan dan Jimmy menekankan gagasan Sabrang tentang pentingnya masyarkat dari berbagai kalangan untuk mampu mengidentifikasi peluang dan tantangan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia di masa depan.
“Sabrang yang dikenal publik sebagai Noe Letto, dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam dunia teknologi dan AI di Indonesia. Poin penting dalam diskusi dengan Sabrang adalah pentingnya mengidentifikasi peluang dan tantangan AI. Dari talk show Citcom Connext 2025 dengan Mas Sabrang, identifikasi tersebut penting agar AI menjadi solusi teknologi yang inovatif dan bermanfaat bagi berbagai sektor industri dan masyarakat keseluruhan”, Kata Irfan Arsandi di Citcom Connext 2025 di Bandung, Sabtu, 26 April 2025.
Irfan dan Jimmy menekankan diskusi di acara yang bertajuk “Decode AI, Unchain Future,” itu bertujuan untuk memberikan wawasan lebih dalam mengenai peran AI dalam berbagai sektor, termasuk bisnis, regulasi, dan olahraga. Irfan dan Jimmy menilai latar belakang Sabrang yang merupakan filsuf, praktisi AI, dan musisi itu berhasil melihat AI secara holistik disertai dengan peluang dan tantangannya di berbagai bidang.
“Melalui pandangannya yang mendalam dan perspektif lintas disiplin, Sabrang memberikan wawasan tentang potensi AI untuk mendorong perubahan sosial dan industri di Indonesia. Namun, ia juga membahas bahwa ada potensi monopoli AI oleh kaum pemodal maupun segelintir orang untuk menguasai masyarakat. Hal tersebut perlu diwaspadai dan dapat dicegah apabila pemahaman tentang AI semakin masif di masyarakat” kata Jimmy Yogaswara.
Irfan dan Jimmy menekankan hasil diskusi dengan Sabrang di Citcom Connext 2025 meyakinkan mereka bahwa AI akan menjadi katalisator utama dalam perubahan industri di Indonesia. Selain itu, keduanya menggarisbawahi etika penggunaan AI dan pentingnya regulasi yang tepat untuk memastikan penggunaan teknologi yang bijaksana dan tidak merugikan. Regulasi ini tidak dapat tercipta tanpa campur tangan negara dan pemerintah dalam mengembangkan peraturan mengenai AI yang relevan sesuai dengan perkembangan zaman.
Sebelumnya, Citcom Connext 2025 pada 22 April 2025 di Bandung. Bersama-sama dengan pemerintah, pengusaha dan masyarakat dari berbagai kalangan, acara ini merumuskan bersama arah adaptasi masyarakat merespons perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang semakin kompleks. Konferensi yang disertai pameran 26 perusahaan teknologi informasi ini bertujuan untuk duduk bersama menentukan arah adopsi AI di Indonesia.
Di acara Citcom Connext 2025 Irfan Arsandi dan Jimmy Yogaswara memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara pemimpin industri, akademisi, dan praktisi dapat menciptakan ekosistem teknologi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Talk show ini tidak hanya menjadi ajang diskusi teknis, tetapi juga sebagai platform untuk membuka ruang percakapan yang lebih luas mengenai masa depan AI di Indonesia.
Kehadiran Irfan dan Jimmy dalam acara ini menunjukkan komitmen WIT.Indonesia dan Soca AI dalam mendukung akselerasi AI di Indonesia, serta keinginan untuk terlibat aktif dalam mengembangkan potensi teknologi yang dapat membawa manfaat besar bagi seluruh lapisan masyarakat. Acara seperti Citcom Connext 2025 ini memiliki posisi penting karena menjadi jembatan berbagai pihak untuk bertemu merumuskan masa depan teknokogi dan Artificial Intelligence. Diharaokan,acara semacam ini akan diadakan kembali pada tahun depan Dan tahun-tahun berikutnya demi merumuskan masa depan bersama.
MOST POPULAR
terkait
lainnya
Metrotv © Copyright 2007 – 2025. All Rights Reserved