Ekonomi
Ilustrasi. Foto: dok Indodax.
Medcom • 13 September 2024 14:51
SHARE NOW
Kejadian ini terungkap setelah perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, melaporkan adanya transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Indodax.
Dalam unggahannya di akun media sosial X pada Rabu, 11 September 2024, Cyvers Alerts menyebutkan adanya transaksi mencurigakan dengan total aset senilai sekitar USD14,4 juta atau setara dengan Rp221 miliar yang ditukarkan menjadi Ether (ETH).
Mereka memberikan peringatan langsung kepada Indodax mengenai adanya pergerakan aset kripto di berbagai jaringan yang melibatkan dompet perusahaan tersebut.
“Peringatan, hey @indodax, sistem kami telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Anda di berbagai jaringan. Alamat mencurigakan tersebut sudah menampung USD14,4 juta dan menukar token tersebut ke Ether,” tulis Cyvers Alerts.
Baca juga: Investor Bitcoin Bisa Untung Besar Jika Donald Trump Menang |
Saldo nasabah dipastikan aman
Sebagai langkah antisipasi, Indodax melakukan pemeliharaan sistem menyeluruh guna memastikan keamanan dan kelancaran operasional platform.
Dalam pernyataan resminya, Indodax menegaskan saldo milik konsumen tetap aman, baik dalam bentuk kripto maupun rupiah.
“Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. Namun jangan khawatir, dapat kami pastikan saldo Anda tetap 100 persen aman, baik secara kripto maupun rupiah,” tulis Indodax, dikutip dari akun Instagram @indodax, Kamis, 12 September 2024.
Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara waktu tidak dapat diakses. Indodax juga menyampaikan akan memberikan pembaruan lebih lanjut setelah investigasi selesai dilakukan.
Peretasan terhadap bursa kripto bukanlah hal yang baru. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai platform kripto global telah menjadi target serangan siber, menyebabkan kerugian signifikan.
Indodax, sebagai platform kripto terbesar di Indonesia, terus berupaya memperbaiki sistem keamanan untuk melindungi aset pelanggannya dan meminimalisir dampak dari serangan siber semacam ini. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
MOST POPULAR
terkait
lainnya
Metrotv © Copyright 2007 – 2025. All Rights Reserved