“Saya bersama Pak Hashim bertemu Tony Blair untuk berdialog, berdiskusi tentang hal-hal yang menyangkut isu-isu kinian. Pertama transisi energi, teknologi terkini dalam energi terbarukan, termasuk pembahasan tentang Artificial Intelligence (AI). Pembahasan di antaranya adalah mengenai transisi energi dan teknologi terkini dalam energi terbarukan,” kata wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno.
Dalam pertemuan tersebut Eddy dan Hashim juga memaparkan rencana pembangunan energi baru dan terbarukan (EBT) Indonesia untuk 15 tahun mendatang. Salah satu poin penting adalah wacana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Menurut Eddy, dari hasil penelaahan yang sudah dilakukan selama ini, ada dua lokasi yang menjadi lokasi preferensi untuk pembangunan pembangkit nuklir. Satu di Kalimantan Barat, satu lagi di Bangka Blitung.
Ia juga mengatakan, saat ini di Inggris telah dikembangkan teknologi PLTN berbasis modular yang relatif kecil, berkekuatan 300-500 Megawatt (Mw). Teknologi tersebut dinilai cocok diterapkan di negara kepulauan seperti Indonesia.
Menurut Eddy, mereka juga sempat membahas isu perubahan iklim dan potensi partisipasi Indonesia dalam KTT Perubahan Iklim COP 30 yang akan digelar di Brasil pada akhir 2025. “Karena Pak Hashim datang dalam kapasitas sebagai Utusan Khusus Presiden tentang pengelolaan perubahan iklim, kami berbicara tentang perubahan iklim, termasuk bagaimana partisipasi Indonesia nanti dalam COP 30 yang akan dilaksanakan akhir tahun ini di Brazil,” tuturnya.*
Editor : Patna Budi Utami
PT Media Asatu Milenial
Indonesia Bahas Potensi Energi Terbarukan Bersama Mantan PM Inggris Tony Blair – asatunews.co.id
