Poster film animasi “JUMBO”. Dok Visinema Studios
Jakarta (Lampost.co) – Film animasi Jumbo mencetak sejarah baru dalam industri perfilman nasional. Dalam waktu 23 hari penayangan, film produksi Visinema Pictures itu mengumpulkan 6.322.482 penonton per Rabu, 23 April 2025.
Jumlah itu menempatkan Jumbo di posisi kelima film Indonesia terlaris sepanjang masa. Torehan itu menggusur Dilan 1990 yang bertahan selama tujuh tahun. Dilan 1990 kini turun ke posisi enam dengan 6.315.664 penonton sejak rilis pada 2018.
Visinema mengumumkan pencapaian tersebut lewat unggahan di media sosial. Mereka mengucapkan terima kasih kepada penonton yang “bertamu ke rumah Oma bersama geng Jumbo.” Jika harga tiket rata-rata Rp40 ribu, maka pendapatan box office Jumbo mencapai Rp252,8 miliar.
Berpeluang Naik ke Posisi 3
Saat ini, posisi keempat terdapat Pengabdi Setan 2: Communion dengan 6.391.982 penonton. Jika tren penonton Jumbo terus meningkat, film itu bisa menggeser karya Joko Anwar tersebut.
Untuk naik ke posisi ketiga, Jumbo masih memerlukan tambahan sekitar 540 ribu penonton agar melampaui Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) yang mencatat 6.858.616 penonton.
Sementara itu, posisi pertama dan kedua adalah KKN di Desa Penari (2022) dengan 10.061.033 penonton. Lalu film Agak Laen (2024) dengan 9.125.188 penonton.
Hadapi Persaingan Film Baru
Dalam waktu dekat, Jumbo akan bersaing dengan sejumlah film besar. Dari Hollywood, ada The Accountant 2. Kemudian, Thunderbolts dari Marvel yang menghadirkan Florence Pugh dan Sebastian Stan.
Dari dalam negeri, ada film Mendadak Dangdut dengan bintangnya Anya Geraldine dan Perang Kota yang menampilkan Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia.
Cerita Jumbo Mengangkat Isu Penerimaan Diri
Jumbo bercerita tentang Don, seorang anak yatim piatu bertubuh besar yang sering mendapatkan perundungan karena penampilannya. Don memiliki buku cerita ajaib peninggalan orang tuanya yang penuh ilustrasi menakjubkan.
Petualangannya mulai terjadi ketika bertemu dengan Meri, seorang peri yang mencari bantuan untuk kembali ke keluarganya. Cerita itu sarat dengan pesan tentang penerimaan diri, persahabatan, dan keberanian.
Di tengah pencapaian domestiknya, Jumbo juga mempersiapkan peluncuran global. Hak distribusinya masih tersedia untuk beberapa wilayah utama, seperti Amerika Utara, China, Eropa Barat, dan Australia.
Film itu mulai dikembangkan pada awal 2020 dan disutradarai oleh Ryan Adriandhy. Naskahnya dari tulisan bersama Widya Arifianti. Kualitas animasi tinggi dan cerita menyentuh, Jumbo berpeluang besar untuk menembus pasar internasional.
Jakarta (Lampost.co) — Justin Bieber kembali menjadi sorotan setelah muncul laporan soal krisis keuangan yang menyeret namanya. Penyanyi asal Kanada…
Jakarta (Lampost.co)– Setelah cukup lama menyandang status janda, aktris sekaligus presenter Olla Ramlan akhirnya memberikan sinyal kuat bahwa hatinya sudah…
Jakarta (Lampost.co)–– Nama Lisa Mariana, model majalah dewasa yang sebelumnya belum banyak dikenal publik, kini mendadak viral di seluruh lini…
Affiliated with:
Alamat
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan
Email
redaksi@lampost.co
Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)
Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber
Copyright © 2024. Lampost.co – Media Group, All Right Reserved.
Copyright © 2024. Lampost.co – Media Group, All Right Reserved.