Mengenal Indikator Fear and Greed Index dalam Trading Crypto, Seberapa Ampuh buat Ukur Sentimen Pasar? – BeinCrypto Indonesia

Kami menggunakan kuki untuk meningkatkan pengalaman Anda
Seperti halnya sektor high beta lainnya, pasar crypto juga dipengaruhi oleh sentimen. Aspek fundamental dan teknikal memang penting, tetapi tidak ada yang bisa mengalahkan pemicu emosional. Nah, untuk mengukur emosi pengguna yang tidak dapat diprediksi ini, tiada yang lebih efektif daripada indikator fear and greed index crypto. Baik itu FUD yang berkembang, FOMO yang makin kuat, ataupun ekspektasi “When Lambo” yang kerap kali terlontar, emosi pengguna di ranah crypto nyatanya sungguh acak dan beragam.
Bayangkan saja hal ini: Anda telah membuat portofolio Bitcoin yang solid dengan memeriksa indikator teknikal jangka pendek utama seperti pola candlestick dan crossover moving average (MA). Setelah itu, Anda mungkin merasa percaya diri dengan riset Anda. Namun, tiba-tiba portofolio Anda malah rugi, lantas membuat Anda bertanya-tanya tentang keakuratan metode dan analisis Anda. Jadi, sebenarnya apa yang salah?
Jawabannya: Anda tidak mempertimbangkan Bitcoin fear and greed index! Tapi tenang saja, karena tidak pernah ada kata terlambat. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu indikator fear and greed index dan bagaimana cara menggunakannya untuk trading Bitcoin ataupun crypto lainnya.
Ketika Fear and Greed Index berada di zona rendah ekstrem, kebanyakan orang memilih berhenti berdagang… dan melewatkan banyak peluang untuk meraup profit. Oleh karena itu, agar dapat merasakan pergerakan pasar terbaik dan belajar cara menggunakannya untuk mendapatkan profit, bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto. Trader PRO kami akan berbagi kiat, analisis pergerakan harga, peringatan tentang peristiwa penting di pasar, dan siap menjawab setiap pertanyaan Anda. Mari bergabung!
Tunggu dulu, bukannya kita sudah punya cukup banyak indeks crypto; seperti indeks crypto NASDAQ (NCI), NYXBT (Indeks Bitcoin Bursa Saham New York), dan Indeks Bitcoin S&P (SPBTC)? Meskipun indeks ini sangat berguna, tugas utama mereka adalah melacak kinerja aset. Namun, tidak satupun dari indeks ini yang menyertakan emosi pengguna dan nuansa sentimen pasar yang lebih luas. Oleh karena itulah, ada celah yang mencolok.
Fear and greed index crypto hadir untuk mengisi celah ini, yakni dengan mempertimbangkan beberapa titik data dan menggabungkannya sebagai entitas statistik mandiri. Sekadar memperjelas informasi ini, jadi, indeks ini bukanlah instrumen keuangan, tetapi indikator pasar yang menganalisis sentimen. Indeks ini dirancang untuk melengkapi analisis Anda yang berfokus pada investasi.
Fear and greed index crypto adalah salah satu dari banyaknya indikator sentimen populer. Indeks ini adalah alat yang sering digunakan untuk menganalisis pikiran, perasaan, dan respons pelaku pasar — khususnya mereka yang memiliki kecenderungan digital.
Ada pula indikator berbasis sentimen lainnya, seperti WhaleAlert dan Augmento’s Bull & Bear Index.
Sederhananya, fear and greed index menganalisis sentimen pengguna dan emosi khusus crypto ini setiap hari, dan datanya diolah dari berbagai sumber dan disajikan dalam bentuk angka yang sederhana.
Fear and greed index awalnya dibuat dengan fokus pada produk keuangan tradisional. CNN Money mengembangkan indeks ini pada tahun 2012 silam sebagai alat untuk untuk mengukur sentimen pasar multi-faktor — tepatnya pasar saham.
Namun, Alternative.me kemudian menyesuaikan indeks ini khusus untuk ekosistem crypto sebagai indeks sentimen crypto generik. Indeks ini menganalisis beberapa indikator pasar dan memberikan nilai harian 0 hingga 100. Di mana 0 menunjukkan ketakutan yang ekstrem atau extreme fear (partisipan pasar waspada terhadap kondisi pasar), sedangkan 100 menunjukkan keserakahan ekstrem atau extreme greed (menunjukkan partisipasi/beli yang luas dan menciptakan FOMO).
Meskipun indeks yang dibahas lebih mengacu pada dua emosi spesifik: fear (ketakutan) dan greed (keserakahan) — pergeseran dari satu spektrum ke spektrum yang lainnya melibatkan berbagai elemen.
Pada angka 100, partisipan pasar berada dalam kondisi paling optimis dan mode beli yang cepat. Namun, ketika profit mulai ditarik, indeks ini mulai turun, dan optimisme mulai bergerak ke area “kecemasan (anxiety).” Setelah anxiety, muncul fase penyangkalan (denial), di mana partisipan pasar menganggap setiap penurunan sebagai koreksi minor.
Saat terjadi penurunan harga, muncul rasa panik (panic) dan keputusasaan (discouragement), dengan fear and greed index mendekati wilayah di bawah 40 atau sub-40. Setelah itu, partisipan pasar menganggap penurunan indeks berikutnya sebagai peluang beli, sehingga mendorong gelombang emosional kembali ke dalam wilayah harapan (hope) dan optimisme (optimism).
Yang menarik adalah optimisme muncul di kedua titik ekstrem fear and greed index crypto.
Berikut adalah gelombang terperinci yang menampilkan perjalanan emosional dari 100 ke 0.
Fear and greed index mempertimbangkan beberapa indikator pasar, mengolah data sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya, dan menyederhanakannya untuk menghasilkan angka antara 0 hingga 100. Berikut adalah indikator sub-indeks yang digunakan beserta bobotnya:
Volatilitas pasar adalah indikator kunci dan memiliki bobot 25% dalam membentuk fear and greed index. Indikator ini memantau penarikan maksimum Bitcoin (untuk indeks Bitcoin) dan volatilitas pasar saat ini yang relatif terhadap rata-rata volatilitas bulanan dan triwulanan. Volatilitas tinggi menandakan lebih banyak fear, tetapi juga bisa menyebabkan antusiasme trader.
Indikator ini juga disebut sebagai indikator volume fear and greed index crypto. Sama seperti volatilitas, indikator ini juga punya bobot 25%. Sementara itu, terkait perhitungannya, indeks ini mempertimbangkan volume perdagangan (pembelian) saat ini dan membandingkannya dengan rata-rata bulanan dan triwulanan. Dalam hal ini, volume saat ini yang tinggi mengindikasikan kondisi greed yang terlalu tinggi.
Sangat tepat untuk memiliki indikator media sosial sebagai bagian dari indeks, terutama untuk mengukur obrolan spesifik koin di berbagai platform media sosial (misalnya, Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram di mana para trader dan pakar berbagi pendapat mereka tentang crypto). Indikator ini memiliki bobot 15% dan dihitung menggunakan tagar dan respons sosial.
Berikut ini adalah platform Lunar Crush yang memungkinkan Anda untuk mengecek sebutan sosial dan keterlibatan:
Dengan bobot 10%, dominasi adalah salah satu indikator sub-indeks yang paling rumit tetapi juga paling efektif. Berikut ini cara kerjanya dalam kaitannya dengan narasi feargreed:
Dominasi Bitcoin yang meningkat berarti tingkat greed untuk altcoin lainnya lebih rendah. Oleh karena itu, jika dominasi crypto terlihat meningkat, pasar mulai bergerak menuju zona fearful. Sebaliknya, penurunan dominasi Bitcoin menunjukkan meningkatnya greed.
Karena dominasi pasar sebesar 39%+, Bitcoin fear and greed index sering digunakan secara bergantian dengan fear and greed index crypto.
Fear and greed index menarik kueri pencarian dari Google untuk menentukan volume pencarian spesifik atas suatu koin — terutama Bitcoin. Sehingga, perubahan dalam volume pencarian membantu mengukur perubahan dalam nilai indeks. Selain itu, indikator ini juga memiliki bobot 10%.
Indikator survei yang sekarang tengah ditangguhkan ini punya bobot 15% dalam perannya untuk membantu mengisi fear and greed index. Ketika aktif, survei biasanya terdiri dari jajak pendapat crypto dengan ukuran sampel standar 2.000 hingga 3.000 orang.
Dari situlah bagaimana fear and greed index terbentuk. Nilainya diperbarui setiap hari, bergantung pada bagaimana perubahan pada indikator sub-indeksnya.
Nah, sekarang Anda sudah memahami bagaimana fear and greed index terbentuk. Namun, sebelum kita beralih ke implementasi secara real-time, mari kita bahas dulu keuntungan dari menggunakan indeks ini:
Seperti yang sudah kita lihat, fear and greed index crypto punya sejumlah kelebihan. Namun, indeks ini tetap saja masih jauh dari sempurna dan sudah terkenal sering menuai kritik sebagai berikut:
Terlepas dari banyaknya kelebihan serta beberapa kekurangannya, fear and greed index crypto adalah alat perdagangan yang andal. Berikut adalah bagaimana cara para trader menggunakan indeks ini untuk mendapatkan keunggulan yang kompetitif di pasar yang seringkali volatil:
Anda dapat membagi indeks menjadi empat zona yang berbeda:
Zona 1 menunjukkan ketakutan ekstrem (extreme fear). Selain itu, zona ini juga menawarkan peluang beli terbaik dan mungkin juga pertanda bahwa reversal harga (price reversal) sudah dekat. Zona 2 adalah zona ketakutan (fearful). Ini terjadi pada permulaan bear market ketika harga mulai turun tajam. Level-level ini dapat dengan cepat naik di fase bull market, tetapi di kala fase bear market yang dalam, zona fearful seringkali berarti ada koreksi lanjutan.
Tidak ada yang tahu di mana titik dasar (bottom) akan berada. Oleh karena itu, bukanlah hal yang bijaksana untuk mulai membeli tanpa berpikir matang saat indeks berada di Zona 1. Sebaliknya, kita harus mencari beberapa pergerakan ke Zona 2 untuk menunjukkan indikasi beli dengan jelas.
Harga akan mulai membaik di Zona 3. Selain itu, volatilitas juga berada di keadaan paling rendah di zona ini. Selain itu, Anda juga bisa menyaksikan adanya peningkatan volume pembelian, yang mengindikasikan adanya kecenderungan bullish. Zona 4 adalah ketika pasar paling overbought. Kuadran ini adalah tempat yang ideal untuk reversal/koreksi harga.
Para trader dapat memeriksa kuadran di mana indeks berada dan mengambil keputusan yang sesuai.
Berikut ini adalah bagaimana pengguna Twitter menggunakan fear and greed index sebagai alat perdagangan:
BTC: $ 19,400
ETH: $ 1,300
BITCOIN DOMINANCE 41,26%
TOTAL MARKET CAP $ 0.90T
Crypto Fear & Greed Index: 22

📊The rebound from the support area of $18.170 – $18.440 turned out to be quite fast. The buyer and seller continue to drive huge volumes into #BTC pic.twitter.com/WhgJl4JzK5
Kita sebelumnya sudah membahas tentang bagaimana trader dapat menggunakan kuadran indeks yang berbeda untuk mengeksekusi keputusan. Berikut ini adalah analisis real-time terkait bagaimana fear and greed index crypto secara langsung berhubungan dengan grafik harga Bitcoin.
Kita akan menggunakan grafik harga BTC/USD karena Bitcoin berkorelasi langsung dengan fear and greed index dan merupakan aset crypto yang paling dominan hingga saat ini.
Data fear and greed index crypto (28 Oktober 2021 hingga 27 Oktober 2022)
Aksi harga BTC standar (28 Oktober 2021 hingga 27 Oktober 2022)
Lihat centang pertama dari kiri pada grafik fear and greed index. Pada tanggal 8 Januari 2022, nilai indeks turun menjadi 10 (zona extreme fear). Pada grafik harga BTC/USD, titik ini bertepatan dengan lingkaran hitam yang berdekatan dengan level US$40.000. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen dengan cepat berubah menjadi ketakutan ketika Bitcoin turun mendekati US$30.000 dari rekor harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$68.789,63.
Ya, pasar telah turun cukup banyak sejak saat itu. Dan ini menunjukkan bahwa fear and greed index tidak turun setiap kali harga aset turun, tetapi berubah secara perlahan dan sesuai dengan level pasar.
Centang kedua dari kiri adalah pada 28 Maret, ketika indeks naik menjadi 60. Dibandingkan dengan 8 Januari, fear and greed index bergerak 50 poin, yang berarti kenaikan harga hanya US$7.000. Aksi perdagangan sideways ini, juga dikenal sebagai whipsaws, dan terkadang bisa sedikit membingungkan dan harus diperdagangkan dengan hati-hati. Terlebih, fear and greed index sendiri tidak begitu efektif selama pergerakan sideways.
Namun, 60 adalah titik tertinggi untuk fear and greed index tahun ini. Namun setelah itu, Anda bisa melihat bagaimana harga Bitcoin mulai turun. Oleh karena itu, Zona 3 bahkan juga dapat dianggap sebagai zona overbought untuk crypto di saat bear market.
Sebelum membahas tentang seberapa andal fear and greed index, berikut adalah beberapa hal yang dapat kita simpulkan dari contoh real-time di atas:
Kesimpulan keseluruhan: Ya, indikator fear and greed index dapat diandalkan dalam trading crypto sampai batas tertentu. Apalagi ketika Anda menggunakannya dengan indikator teknikal dan fundamental. Selain itu, juga bagus untuk melacak sentimen dan keputusan investasi dalam jangka pendek. Namun, terlepas dari itu semua, kami tidak merekomendasikan untuk menggunakannya untuk analisis jangka panjang dan untuk investor crypto yang mengambil keputusan berdasarkan obrolan sosial semata.
Sebagai kesimpulan, kita dapat mengatakan bahwa fear and greed index crypto, atau lebih khusus lagi, Bitcoin fear and greed index, adalah alat yang baik untuk meramal sentimen pasar secara keseluruhan. Namun, tidak bijak kalau Anda hanya memfokuskan seluruh rencana DYOR Anda hanya pada alat ini.
Kombinasi yang sempurna adalah dengan melihat zona beli/jual yang lebih luas menggunakan Bitcoin rainbow chart, mengukur sentimen pasar menggunakan fear and greed index, dan akhirnya menggunakan alat on-chain dan on-chart untuk menyempurnakan titik entri/keluar. Bisa dibilang, Anda perlu kerja sama tim dengan menggunakan berbagai alat itu agar bisa berhasil.
Fear and greed index pada awalnya dikembangkan dengan fokus pada pasar saham tradisional. Indeks ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur dua emosi investor utama: fear and greed (ketakutan dan keserakahan). Kemudian dalam perjalanannya, fear and greed index mulai dikembangkan pula menjadi alat analisis sentimen yang sehat untuk pasar crypto. Indeks ini berkorelasi langsung dengan Bitcoin, karena dominasi pasarnya, sehingga sering juga disebut sebagai Bitcoin fear and greed index.
Fear and greed index crypto kebanyakan memengaruhi sektor crypto. Namun, pasar NFT juga dapat mengalami efek sekunder langsung jika indeksnya turun atau naik.
Anda dapat memperdagangkan crypto menggunakan alat analisis teknikal, fundamental, dan sentimen yang andal. Untuk analisis teknikal, moving average dan RSI (Relative Strength Index) adalah alat terbaik. Untuk fundamental, melacak arus masuk bursa dan tokenomics mungkin bisa jadi cara yang masuk akal untuk dilakukan. Dan yang terakhir, fear and greed index crypto adalah alat yang tepat untuk analisis sentimen.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.
Gabung di Telegram kami?
Gabung di grup Telegram kami dan dapatkan sinyal trading, kursus trading gratis, serta berkomunikasi tiap hari dengan sesama penyuka kripto!
Gabung di Telegram kami
Tetap update seputar kripto

source

Leave a Reply

This will close in 0 seconds