Modus Approval Phishing Rugikan $25 Juta, Ini Faktanya! – INDODAX

Top Performers Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel
Tahun 2024 lalu Chainalysis mencatat lonjakan besar dalam aktivitas penipuan yang melibatkan kripto. Modus terbaru yang banyak makan korban adalah approval phishing. Skemanya sederhana tapi berbahaya: korban ditipu untuk menyetujui transaksi di blockchain yang diam-diam memberi akses penuh kepada scammer untuk menguras dompet kripto mereka.
Menurut data website Chainalysis, jenis penipuan ini telah menyebabkan kerugian miliaran dolar secara global, dan sayangnya, masih banyak korban yang belum menyadarinya.
 
Orang Juga Baca Ini: Kerugian Akibat Pig Butchering Tembus $9,9 Miliar: Apa yang Harus Dilakukan?
 
Sebagai respon terhadap ancaman ini, Chainalysis meluncurkan Operation Spincaster—sebuah inisiatif lintas negara untuk membekali aparat hukum lokal dengan alat, pelatihan, dan data blockchain guna membongkar jaringan penipuan.
Berbeda dengan pandangan bahwa penanganan crypto crime hanya bisa dilakukan lembaga elit, Chainalysis membuktikan bahwa lembaga lokal pun bisa tangguh, asalkan dilengkapi skill dan intelijen blockchain yang memadai.
 
Orang Juga Baca ini: Waspadai APP Scam! Ini Modus Penipuan Kripto 2025
 
Pada September 2024, kota Delta di British Columbia, Kanada, menjadi lokasi pelaksanaan sprint lokal dari Operation Spincaster yang diberi nama Operation DeCloak. Kolaborasi ini melibatkan:
Selama dua hari, mereka:
Semua data diperoleh dengan bantuan teknologi investigasi dari platform Chainalysis Crypto Investigations.
 
Orang Juga Baca Ini: Keamanan Kripto: 5 Langkah Praktis Menghindari Peretasan
 
Sumber Gambar: chainalysis.com
 
Approval phishing biasanya mengikuti pola seperti ini:
Chainalysis berhasil mengidentifikasi pola ini di banyak kasus dan membekali tim investigasi untuk mengenali ciri-cirinya.
Keunggulan blockchain adalah transparansi. Dalam operasi ini, investigasi dilakukan dengan mengamati:
Dengan bantuan alat Chainalysis, tim kepolisian bisa melacak transaksi real-time, memantau ketika dana scam masuk ke platform, dan langsung membekukan dana tersebut.
CEO Tether, Paolo Ardoino, juga mengapresiasi kolaborasi ini. Menurutnya, kasus ini membuktikan bahwa:
“Blockchain dan kolaborasi publik-swasta bisa berdampak nyata untuk memberantas aktivitas ilegal.” seperti informasi yang kami kutip dari website chainalysis.com
Tether ikut membekukan dana yang digunakan scammer, dan bekerja sama dengan exchange yang melaporkan aktivitas mencurigakan.
 
Orang Juga Baca ini: Jobseeker Waspada! Penipuan Loker Crypto Marak di LinkedIn
Meskipun kasus ini terjadi di Kanada, modusnya sangat mungkin terjadi di Indonesia. Approval phishing tidak mengenal negara—selama kamu pakai wallet non-custodial, kamu bisa jadi target.
Tips aman buat Anda:
Operasi di Delta membuktikan bahwa:
Kamu sebagai pengguna punya peran penting: jangan jadi korban berikutnya karena kelalaian sendiri.
 
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia crypto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
 
Author: AL