Sudah Berlangganan?
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pelemahan rupiah berdampak besar pada kinerja reasuransi. Kapasitas yang terbatas membuat reasuransi perlu mengalihkan risiko ke reasuransi luar negeri (retrosesi). Alhasil, jika premi retrosesinya memakai valuta asing, beban juga makin bertambah.
PT Reasuransi Maipark Indonesia mengakui pelemahan rupiah membuat beban makin naik. “Tentu berdampak. Utamanya karena pendapatan sebagian besar reasuransi dalam negeri adalah rupiah,” kata Direktur Utama Reasuransi Maipark Indonesia Kocu Andre Hutagalung.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Per akhir Maret 2025, outstanding kredit perbankan tumbuh 9,16% secara tahunan, melandai dari bulan sebelumnya yang tumbuh 10,3% secara tahunan
Industri perbankan menghadapi tantangan mencetak margin keuntungan di tengah kondisi likuiditas yang semakin ketat.
Reformasi tata kelola bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak demi memastikan keberlanjutan dan integritas dunia usaha ke depan.
OJK mencatat, imbal hasil investasi asuransi jiwa per Februari 2025 minus Rp 6,04 triliun. Padahal di Februari 2024 masih positif Rp 8,02 triliun.
Salah satunya adalah PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) yang mencatatkan pembiayaan investasi Rp 794 miliar pada kuartal I-2025, naik 76%.
Kondisi likuiditas perbankan saat ini mengalami pengetatan. Namun, suku bunga simpanan di perbankan justru tampak mulai menurun
Pada perdagangan Senin (28/4), IHSG masih akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen, baik dari dalam negeri maupun dari global.
PT Reasuransi Maipark Indonesia mengakui pelemahan rupiah membuat beban makin naik karena pendapatan sebagian besar dalam rupiah
BP Tapera membuka peluang untuk menggandeng bank swasta sebagai penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi.
Mengawali hari pertama di pekan terakhir bulan April 2025, beberapa saham emiten ini layak dicermati investor pada perdagangan hari ini.
Rupiah Melemah, Beban Reasuransi Membengkak – KONTAN
