USD/IDR Terkoreksi, Rupiah Menguat di Bawah 16.550 Pasca Keyakinan Konsumen Indonesia – fxstreet-id.com

Nilai tukar Rupiah Indonesia (IDR) terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) kini berada di kisaran 16.530, setelah gagal menetap di atas 16.550 pada perdagangan siang hari Jumat menjelang sesi Eropa. Selain tertekan karena kegagalan tersebut, pasangan mata uang USD/IDR juga sedikit tertekan setelah data Keyakinan Konsumen Indonesia tercatat meningkat.
Pelemahan Dolar AS, yang sebelumnya mencapai tertinggi bulan ini dan kini bergerak di kisaran 100,50, turut menekan pasangan mata uang USD/IDR sejauh ini. Namun, pelemahan Dolar mungkin terbatas, mengingat sikap hawkish Federal Reserve (The Fed) yang memilih untuk menahan suku bunganya, ditambah dengan meredanya kekhawatiran akan resesi AS dan dimulainya negosiasi tarif AS-Tiongkok pada akhir pekan lalu.
Dolar Amerika Serikat (USD) mendapatkan dukungan tambahan di pasar keuangan setelah Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengumumkan kesepakatan perdagangan bilateral terbatas pada hari Kamis. Kesepakatan tersebut tetap memberlakukan tarif sebesar 10% atas berbagai barang impor dari Inggris, namun disambut positif oleh pelaku pasar sebagai langkah stabilisasi hubungan dagang antara kedua negara. Selain itu, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengungkapkan dalam wawancara dengan CNBC bahwa Washington akan meluncurkan sejumlah kesepakatan perdagangan tambahan dalam waktu dekat. Ia menyebutkan bahwa puluhan kesepakatan perdagangan dijadwalkan diumumkan selama bulan depan.
Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2025 mencatatkan kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 121,7, yang merupakan peningkatan pertama dalam empat bulan terakhir. Hal ini didorong oleh membaiknya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), meskipun Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sedikit menurun namun tetap berada di level optimis. Beberapa sub-indeks dalam survei menunjukkan perbaikan, seperti ekspektasi pendapatan, pendapatan saat ini, dan persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan terakhir. Meski demikian, terjadi penurunan pada ketersediaan lapangan kerja secara keseluruhan dan prospek ekonomi ke depan.
Di sisi eksternal, gejolak politik yang sedang berlangsung berpotensi memengaruhi Rupiah. Situasi geopolitik global kembali memanas setelah Rusia dan Ukraina sama-sama melaporkan serangan terhadap pasukan mereka pada hari pertama gencatan senjata sepihak yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Meskipun gencatan senjata dimaksudkan untuk meredakan ketegangan, laporan serangan dari kedua pihak menunjukkan bahwa konflik di kawasan tersebut masih jauh dari kata usai.
Di kawasan Timur Tengah, konflik antara Israel dan kelompok Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman juga mengalami eskalasi. Serangan udara dan rudal yang dilaporkan dalam beberapa hari terakhir telah memperburuk situasi keamanan regional dan meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik lintas negara.
Sementara itu, ketegangan di Asia Selatan pun tak kalah mengkhawatirkan. Ketegangan di sepanjang perbatasan India dan Pakistan kembali meningkat, dengan laporan aktivitas militer yang lebih intensif dari kedua belah pihak. Kondisi ini menambah kompleksitas situasi geopolitik global yang sudah dipenuhi oleh konflik dan ketidakpastian.
Di Amerika Serikat, Klaim untuk Tunjangan Pengangguran menunjukkan sedikit penurunan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal untuk tunjangan tersebut pada pekan yang berakhir 3 Mei tercatat sebanyak 228.000, lebih rendah dibandingkan prakiraan sebesar 230.000 dan menurun dari angka sebelumnya yang tercatat 241.000.
Penurunan klaim ini memperkuat alasan di balik keputusan Bank Sentral AS (Federal Reserve) untuk mempertahankan suku bunga pada hari Rabu. Meskipun Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa risiko terkait dua mandat utama The Fed – pencapaian lapangan kerja maksimal dan stabilitas harga – telah meningkat, laporan ketenagakerjaan hari ini menunjukkan bahwa bank sentral kemungkinan akan mempertahankan tingkat suku bunga sambil menunggu kepastian apakah inflasi tetap dalam target 2% atau meningkat.
Sejumlah anggota FOMC yang berpengaruh diprakirakan akan memberikan pidato pada hari Jumat, yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur penurunan suku bunga The Fed di masa depan. Kebijakan ini akan memainkan peran penting dalam mendorong permintaan terhadap Dolar AS dan berpotensi memengaruhi pergerakan kurs USD/IDR dalam waktu dekat.
Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia mencerminkan perubahan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi dibandingkan dengan satu bulan sebelumnya. Laporan tersebut mencakup Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) untuk menggambarkan gambaran akurat terkait sentimen konsumen di negara ini.
Rilis terakhir: Jum Mei 09, 2025 03.00
Frekuensi: Bulanan
Aktual: 121.7
Konsensus:
Sebelumnya: 121.1
Sumber:
 
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Gabung Telegram
Emas (XAU/USD) memulai minggu dengan nada bullish dan mencatat kenaikan yang mengesankan pada hari Senin dan Selasa sebelum membalikkan arah dan menetap di atas $3.300 di paruh kedua minggu ini.
Euro (EUR) berhasil mendapatkan kembali sedikit ketenangan menjelang akhir minggu, memicu pembalikan harian di EUR/USD setelah merosot di bawah level 1,1200, atau terendah multi-minggu, pada awal hari Jumat.
Pound Sterling (GBP) menghapus kenaikan mingguan terhadap Dolar AS (USD) setelah pasangan GBP/USD menembus support penting di 1,3290.

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Technical Confluence Detector. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.
©2025 "FXStreet" Hak cipta dilindungi undang-undang
Catatan: Semua informasi pada halaman ini dapat berubah. Penggunaan situs ini merupakan penerimaan perjanjian pengguna kami. Silakan baca kebijakan privasi dan sanggahan hukum kami.
Perdagangan valuta asing pada margin membawa tingkat resiko yang tinggi dan mungkin tidak semua investor cocok. Tingkat leverage yang tinggi dapat bekerja melawan Anda sama besarnya dengan manfaatnya bagi Anda. Sebelum memutuskan untuk melakukan perdagangan valuta asing anda harus hati-hati mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan resiko. Ada kemungkinan Anda dapat menderita kerugian sebagian atau seluruh investasi awal Anda dan karena itu Anda tidak perlu menginvestasikan uang yang tidak mampu Anda tanggung kerugiannya. Anda harus menyadari semua risiko yang terkait dengan perdagangan valuta asing, dan jika Anda memiliki keraguan, Anda dapat mencari nasihat dari penasihat keuangan independen
Pendapat yang dikemukakan di FXStreet merupakan pendapat dari penulis individual dan tidak selalu mewakili pendapat FXStreet atau manajemen. FXStreet belum memverifikasi ketepatan atau dasar fakta setiap klaim atau pernyataan yang dibuat oleh penulis independen: kesalahan dan kelalaian dapat terjadi. Setiap opini, berita, riset, analisa, harga atau informasi lain yang terkandung di situs ini, oleh FXStreet, karyawan, klien atau kontributornya, menyuguhkan sebagai komentar pasar umum dan bukan merupakan saran investasi. FXStreet tidak bertanggung jawab untuk setiap kerugian atau kerusakan, termasuk namun tidak terbatas pada, kehilangan keuntungan apapun, yang mungkin timbul secara langsung atau tidak langsung dari penggunaan atau kepercayaan pada informasi tersebut.

source

Leave a Reply

This will close in 0 seconds