Nasional
29 April 2025 00:33
SHARE NOW
Untuk bisa menjadi Paus, seorang Katolik harus berstatus sebagai kardinal dan usia di bawah 80 tahun. Di Indonesia, satu-satunya sosok itu adalah Ignatius Kardinal Suharyo. Dalam Konklaf yang akan digelar di Vatikan, Kardinal Suharyo memiliki hak untuk memilih dan dipilih sebagai Paus baru.
Vatikan akan segera menggelar Konklaf untuk memilih Paus baru, pengganti Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu. Berbagai persiapan sudah mulai dilakukan oleh para dewan kardinal, tapi belum ada kepastian kapan dimulainya.
Ada sekitar 135 kardinal dari seluruh dunia yang memenuhi syarat untuk memilih dan dipilih menjadi pemimpin takhta suci Vatikan, salah satunya adalah Ignatius Kardinal Suharyo. Uskup Agung Jakarta itu menjadi satu-satunya orang di Indonesia yang punya peluang untuk terpilih menjadi Paus.
Baca juga: Breaking News: Konklaf untuk Memilih Pengganti Paus Fransiskus Dimulai 7 Mei 2025 |
Tidak ada persiapan khusus baginya, Ia bercerita, ada satu pepatah yang terkenal di kalangan kardinal perihak Konklaf.
“Ada pepatah di antara para kardinal yang katanya pernah ikut Konklaf itu kalau masuk sebagai calon Paus itu keluar nanti sebagi kardinal. Maksudnya adalah, dipilih menjadi Paus itu bukan ambisi, menjadi Paus itu bukan jenjang karir yang semakin naik.” kata Ignatius Kardinal Suharyo.
Pemilihan Paus jauh sangat berbeda dengan pemilihan kepala negara pada umumnya. Keterpilihan seorang menjadi Paus bukan semata-mata pilihan para kardinal.
Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai calon kuat, yakni Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Kardinal Peter Tukson penasihat Paus, Kardinal Peter Erdo dari Hungaria dan Kardinal Pietro Parolin dari Italia.
siapapun yang terpilih ia akan menjadi pemimpin spiritual umat Katolik dunia dengan mandat berat di zaman yang terus berubah. Dari tradisi, doa dan pilihan hati para kardinal, dunia akan menyambut sosok baru di takhta Santo Petrus.
MOST POPULAR
terkait
lainnya
Metrotv © Copyright 2007 – 2025. All Rights Reserved